Selama 1840-an dan 1850-an, ada beberapa ekspedisi ke Kutub Utara yang mendapatkan perhatian dari seluruh dunia.
Dalam sekejap, Kutub Utara menjadi terkenal dan menjadi dongeng-dongeng pengantar tidur.
Kutub Utara adalah lokasi di mana salju turun tiap waktu, dan dipahami sebagai tempat yang cocok untuk tempat beristirahat makhluk-makhluk yang diasosiasikan dengan “dingin”.
Publikasi Nast merayakan gagasan bahwa Kutub Utara merupakan dongeng yang belum tersentuh.
Kutub Utara hanya sebuah fantasi seperti halnya Sinterklas, karena belum ada yang pernah melakukan perjalanan ke sana sampai 1909, ketika Robert Peary mendapatkan penghormatan untuk mengunjunginya.
Tak seorang tahu apa yang ada di Kutub Utara; tapi Sinterklas dan rusa-rusanya bisa bersembunyi di sana.