Kawasan Kota Tua Semrawut Lagi, Pemprov DKI Bakal Tata Ulang Keberadaan PKL 

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wajah baru kawasan Kota Tua usai direvitalisasi - Pemprov DKI melalui Pemkot Jakarta Barat bakal menata kembali pedagang kaki lima (PKL) yang belakangan marak di kawasan wisata Kota Kuta.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI melalui Pemkot Jakarta Barat bakal menata kembali pedagang kaki lima (PKL) yang belakangan marak di kawasan wisata Kota Tua.

Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Barat Iqbal Idham Ramid mengakui, maraknya keberadaan PKL tidak terlepas dari pelonggaran aktivitas masyarakat yang diterapkan pemerintah di masa PPKM Level 1 ini.

"Keberadaan PKL kembali marak di kawasan Kota Tua seiring pulihnya ekonomi usai pandemi Covid-19," ucap Iqbal Idham Ramid dalam keterangan tertulis, Minggu (18/12/2022).

Sebagai informasi, sejak 2020 lalu Pemprov DKI telah menetapkan konsep penataan PKL di kawasan Kota Tua.

Ada tiga lokasi yang jadi tempat penampungan PKL, yaitu di Lokbin Kota Intan, Gedung Kerta Niaga, dan gedung Cipta Niaga.

Konsep penataan ini kemudian diperbaharui lagi pada 2022 dengan menambahkan lokasi penampungan PKL baru di Gedung Kementerian Keuangan yang berada di Jalan Kali Besar.

"Kemudian sejumlah gedung di Kota Tua juga diminta untuk menyediakan tempat berjualan PKL di sekitar Kantor Pos Indonesia dan beberapa titik lainnya," ujar Iqbal Idham Ramid.

Baca juga: Pemkot Jakbar Usul 2 Lokasi Baru Tampung 500 PKL di Kota Tua

Walau demikian, ternyata penambahan lokasi itu belum mampu menampung seluruh PKL yang berjualan di kawasan wisata itu.

Iqbal menduga, permasalahan ini belum bisa dituntaskan lantaran karakteristik pedagang di Kota Tua yang memilih mendekatkan diri kepada pengunjung.

"Ini yang menjadi permasalahan. Padahal, kawasan Kota Tua sudah dibuat sedemikian rupa menjadi destinasi wisata berstandar nasional, bahkan internasional," tuturnya.

Ramainya kawasan Kota Tua Jakarta Barat, akhir pekan ini, Minggu (23/10/2022). (Pebby Ade Liana/TribunJakarta.com)

Dari hasil pendataan yang dilakukan secara parsial selama 2022 ini, setidaknya ada 500 pedagang yang berjualan di sejumlah ruas jalan di kawasan Kota Tua.

Jumlah ini bisa semakin banyak pada saat libur dan malam hari.

"Kami sedang mendata jumlah keseluruhan PKL melalui komunitas pedagang di Kota Tua untuk diverifikasi mana yang sudah berjualan sejak lama dan baru untuk dicarikan solusi ke depannya," kata dia.

Selain itu, saat ini Pemkot Jakarta Barat juga sudah mengajukan usulan dua lokasi baru untuk menampung PKL Kota Tua.

Halaman
12

Berita Terkini