Arif dengan tegas mengatakan siap dihukum berat akibat perbuatannya yang sudah membunuh korban.
Bahkan hukuman mati siap ia jalani, sesuai ketentuan peraturan lantaran dirinya melakukan pembunuhan.
Arif mengaku nekat melakukan pembunuhan itu karena sudah sangat emosi dan kesal dengan pelaku.
"Saya sudah sangat kesal, saya selalu diikuti dan ketika ditanya dia selalu mengajak untuk berkelahi di tempat sepi," katanya.
Dipicu soal Penumpang
Arif mengaku pembunuhan itu dilatari oleh masalah penumpang ojek.
Korban Yoyok menurut pelaku tidak terima penumpang beralih ke dirinya.
Akibatnya korban selalu mengikuti tersangka seolah mengintai akan menghabisi pelaku.
"Kami sebulan lalu pernah ribut juga tapi hanya omongan saja, saat kejadian saya antar penumpang ke Jalan Sumatera dia mengikuti saya terus seperti ingin melakukan sesuatu. Setelah saya antar penumpang dan arah pulang dia tetap mengikuti saya," jelasnya.
Lalu Arif mengaku dirinya menghampiri korban dan korban mengajak ke tempat sepi.
Arif kesal selalu ditantangin korban.
Karena sudah terlanjur kesal ia lalu pulang mengambil pisau dan mendatangi korban di pangkalan ojek.
"Saya bawa pisau dari rumah, itu pisau istri saya untuk iris sayur masak," kata dia.
Saat pelaku menghampiri korban. Korban kata dia masih menantangi pelaku dan mengajaknya berduel di lokasi sepi.
"Kalau melawan kita ke tempat sepi," kata pelaku menirukan omongan korban.