Cerita Kriminal

Dua Remaja di Inhu Bunuh Ibu dan Bayi Usia 9 Bulan dengan Sadis, Cuma Terancam 10 Tahun Penjara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi meninggal

TRIBUNJAKARTA.COM - Misteri kematian ibu dan bayinya di Riau tepatnya di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) akhirnya terkuak.

Mayat ibu berinisial Arthia (45), warga Dusun Sungai Kemiri, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan bayinya yang baru berusia sembilan bulan ditemukan mengenaskan di semak-semak.

Kematian si ibu direkayasa seolah-olah merupakan korban rudapaksa, sedangkan mayat bayi malang itu dimasukkan dalam karung tak jauh dari lokasi sang ibu ditemukan.

Belakangan diketahui pemicu pembunuhan itu sepele, pelaku sakit hati dimarahi suami sekaligus ayah sang bayi gara-gara knalpot brong.

Aparat kepolisian berhasil mengungkap kasus itu dan membekuk dua orang pelaku pembunuhan pada Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Jeratan Utang Bikin Sopir di Sunter Gelap Mata Bunuh & Ingin Kuasai Harta Majikan

Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso yang memimpin ekspos pengungkapan kasus pembunuhan tersebut.

Kapolres menyampaikan kejadian pembunuhan terjadi pada Rabu (21/12/2022).

Pada saat ekpos yang dilakukan oleh Polres Inhu, Sabtu (24/12/2022), disampaikan bahwa pelaku pembunuhan berjumlah dua orang yang masih remaja, yakni F (15) dan NA (17).

Iklan untuk Anda: Ibu Rumah Tangga Ditemukan Dalam Perut Ular Raksasa: Rekamannya shocking!
Advertisement by
 
Keduanya kompak melakukan pembunuhan karena kesal sering dimarahi oleh suami korban.

"Pelaku sakit hati karena sering dimarahi suami korban, jika teman temannya datang bawa motor dengan knalpot suara besar sehingga menganggu tidur anak korban yang masih bayi," ujar Alponso.

Berdasarkan pengakuan para tersangka, diketahui bahwa pelaku membunuh para korban dengan dua perlakuan.

"Pelaku berinisial F menghabisi nyawa korban atas nama Artia di belakang rumahnya dengan cara memukul kepalanya dengan besi bekas shock breaker sepeda motor sebanyak satu kali dan memukul bagian lehernya sekali sehinngga korban terkapar di tanah dengan kepala berdarah tak berdaya," terang Alponso.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Cemburu Buta, Pria di Tangerang Langsung ke Kantor Polisi Setelah Bunuh Istri

Pelaku berinisial F juga mengikat leher korban dengan karet ban memastikan korban meninggal dunia.

F sempat membersihkan darah di kepala korban dengan air yang ada di dalam ember berwarna kuning.

Setelah memastikan korban meninggal dunia, pelaku menyeret mayat korban ke semak-semak yang berada tak jauh dari rumah.

Halaman
123

Berita Terkini