Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Putri Candrawathi Mohon ke Hakim Ingin Bertemu Anaknya, Rosti Simanjuntak: Hidupkan Kembali Yoshua!

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibunda Brigadir J Rosti Simanjuntak menanggapi pledoi terdakwa pembunuhan Brigadir J Putri Candrawathi yang memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) agar bisa kembali bertemu dengan anak-anaknya.

TRIBUNJAKARTA.COM - Saat membacakan pembelaan atau pledoi terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Putri Candrawathi memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) agar bisa kembali bertemu dengan anak-anaknya.

"Majelis hakim Yang Mulia, kalau boleh saya berharap jika Tuhan mengizinkan, semoga saya bisa kembali memeluk putra-putri saya," ungkap Putri Candrawathi dalam persidangan, Rabu (25/1/2023).

"Pelukan yang paling dalam. Merasakan hangat tubuh mereka dalam kasih sayang seorang ibu," imbuhnya.

TONTON JUGA

Putri Candrawathi menjelaskan keluarga dan anak-anaknya terkena dampak dalam kasus tewasnya Brigadir J.

Untuk itu, dia menyampaikan harapan ke majelis hakim PN Jaksel agar dirinya dapat memeluk anak-anaknya.

Putri lalu mengaku kerap merasa mau menyerah karena menerima bermacam-macam cacian dan makian dari masyarakat.

"Saya melihat dari mobil tahanan banyak spanduk berisi makian dan paksaan agar majelis hakim menjatuhkan hukuman-hukuman yang menakutkan. Hukuman yang tidak sanggup saya bayangkan," tutur Putri Candrawathi.

Menanggapi pembelaan Putri Candrawathi tersebut, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak meradang.

Rosti Simanjuntak menilai semua yang disampaikan Putri Candrawathi dalam pledoi hanya untuk mendapatkan simpati dari Majelis Hakim PN Jaksel.

Sambil bersandar ke tembok rumahnya, Rosti Simanjuntak tak bisa berhenti menangis. Ia sangat kecewa Putri Candrawathi dituntut 8 tahun penjara. (YouTube TV One)

Baca juga: Sudah Dituntut Ringan, Putri Candrawathi Kini Minta Bebas: Bela Diri Sebut Tak Bersalah

"Ya memang putri selalu membuat upaya untuk mencari simpati hakim, yaitu menuding publik memberikan hujatan kepada dia yang tidak memiliki kesalahan, tidak mengetahui pembunuhan yang sangat sadis ini," ucap Rosti.

"Namun di sini Putri, kebalikan dari kesaksiannya,"

"Putri benar-benar mengetahui semua di dalam perencanaan pembunuhan," imbuhnya.

Rosti lalu mengatakan Putri Candrawathi hanya memikirkan dirinya sendiri.

Putri Candrawathi mengabaikan perasaan Rosti Simanjuntak, yang kehilangan putranya karena pembunuhan berencana yang disusun Ferdy Sambo.

Halaman
123

Berita Terkini