TRIBUNJAKARTA.COM - Tenaga kerja wanita (TKW) bernama Hana mengungkapkan dirinya nyaris jadi korban pembunuhan berantai Wowon CSk sepulangnya dari Arab Saudi akhir 2022 lalu.
Hal ini disampaikan Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Indriwienny Panjiyoga.
Hana merupakan salah satu korban selamat dari upaya penipuan dan percobaan pembunuhan oleh komplotan Wowon Erawan (60), Solihin alias Duloh (63), dan M Dede Solehudin (35).
Panjiyoga menjelaskan bahwa selama bekerja di Arab Saudi, Hana secara rutin menyetorkan uang hingga puluhan juta rupiah kepada para tersangka untuk dilipatgandakan.
TONTON JUGA
"Setelah korban (Hana) pulang bekerja dari Arab Saudi, ia sempat menuntut hasil dari penggandaan uang ke rumah Dede di Cianjur," kata Panjiyoga dikutip dari Kompas.id, Kamis (26/1/2023).
"Namun, pada saat itu tidak ada kepastian hingga kemudian Hana kembali pulang ke rumahnya,” lanjutnya.
Setelah gagal menemui pelaku, Hana dihubungi Dede melalui pesan singkat SMS.
Dede meminta Hana datang bersamanya ke rumah Duloh di Cianjur pada tanggal 28 atau 29 Desember 2022.
Di sana, para pelaku mengatakan akan memberi hasil penggandaan uang yang mereka klaim dikerjakan dengan kekuatan supranatural.
Pada tanggal tersebut, lanjut Panjiyoga, karena hujan deras, Hana tidak jadi ke Cianjur.
Hana baru ke Cianjur pada tanggal 8 Januari 2023.
Baca juga: Sim Salabim! Wowon Cs Pakai Trik Amplop Kelabui Para TKW Sampai Rutin Transfer Uang
"Sesampainya di sana, yang bersangkutan tidak bertemu dengan Dede di rumahnya dengan alasan Dede sudah seminggu tidak pulang ke rumah,” kata Panjiyoga.
Polisi pun mengonfirmasi keterangan ini langsung kepada tersangka Dede.
Rupanya, undangan kepada Hana yang disebut untuk mengambil hasil penggandaan uang ternyata bertujuan untuk menghabisi nyawa Hana.