Siti pun menerima ajakan Wowon.
Wowon meminta Siti untuk membelikan amplop di warung. Dengan media itu lah keahliannya menggandakan uang baru bisa terwujud.
"Kalau kamu ingin sukses beli dulu amplop di warung. Sesudah beli di warung, kata aku, coba isikan amplop itu uang dari kamu seribu," katanya.
Padahal Wowon sudah menyiapkan amplop lainnya berisi uang Rp 5 ribu di dalam sakunya.
"Jadi saya bermain mata dengan Siti supaya amplop yang ada di kantong saya lima ribu bisa dipegang sama dia. Begitu selesai main, amplop lima ribu di saku saya ditukar dengan amplop seribu tanpa sepengetahuan Siti," jelasnya.
Siti yang melihat 'Keajaiban' itu percaya begitu saja dengan Wowon.
Melihat mangsa sudah terjerembab dalam perangkap, Wowon pun mengiming-imingi Siti menjadi kaya bila mengirimkan uang dari hasil kerjanya di Arab Saudi agar bisa digandakan.
"Apalagi kalau misalnya uang Rp 100 ribu kamu bisa kaya, padahal mah saya bohong," aku Wowon di hadapan wartawan.
Selama dua tahun, Siti mengirimkan uang kepada Wowon.
Namun, uang kiriman Siti itu dibagi untuk keperluan pribadi Wowon dan Dede Solehudin.
Hingga ketika Siti meminta hasil dari investasinya tersebut. Wowon mencari akal bagaimana menjelaskannya.
Akhirnya, Wowon memilih menghilangkan nyawa Siti ke dasar laut.
(TribunJakarta/Tribunnews)