“Awalnya dia datang pertama kali dibawa orang tua kandungnya diantar naik motor, dibawa ke pintu kereta. Dia disuruh tinggal di rumah kakek dan neneknya. Tapi itu kakek neneknya sudah gak ada,” ujar Abdi saat dijumpai wartawan.
“Akhirnya anak itu terlantar, malam pertama dia tidur di ruko-ruko di pinggir rel, akhirnya dia datang ke kampung saya dan warga memberitahu ada anak terlantar tersebut. Akhirnya saya nelpon pihak pihak yang bersangkutan di atas saya seperti RW dan sebagainya,” sambungnya lagi.
Baca juga: Polisi Tolak Penangguhan Penahanan Bos Perusahaan Swasta yang Aniaya Anak Kandung di Tebet
Abdi mengatakan, korban mengakui telah disiksa oleh ibu kandungnya sendiri.
“Kata anaknya dia luka-luka begitu karena sering dianiaya sama ibu kandungnya, di pipi lebam, di tangan dan kaki banyak goresan, dan pundak belakang ada bekas siraman air panas.
Sampai warga mau mandiin gak bisa karena lukanya sudah nempel baju dengan kulit,” pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Foto : Korban saat mendapat tindakan medis di rumah sakit.
Sumber foto : Istimewa
image0.jpeg