Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

Rekam Aksi Brutal Mario Dandy ke David Ozora, Shane Lukas Dapat Jaminan Bebas Pidana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka Shane Lukas (19) membongkar kesaktian mobil Jeep Rubicon milik temannya yang juga menjadi tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora (17), Mario Dandy Satriyo (20). Dengan mobil Rubicon itu, Mario Dandy disebut bisa melenggang di jalan tol tanpa harus membayar.

TRIBUNJAKARTA.COM - Shane Lukas (19) sempat mendapatkan garansi dari Mario Dandy Satriyo (20) bahwa dirinya tak akan terjerat pidana merekam aksi brutal Mario ke David Ozora.

Mario Dandy mengatakannya saat menuju tempat D bersama Shane Lukas dan AG.

Padahal, awalnya Mario Dandy bersama mereka berdua berencana pergi ke Lebak Bulus.

Namun, tiba-tiba saja Mario berubah pikiran malah menuju tempat D.

Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum Shane Lukas, Happy SP Sihombing.

Baca juga: Shane Lukas Takut dengan Sosok Mario Dandy: Anak Pejabat yang Suka Menggampangkan Sesuatu

"Dia tidak tahu ada ajakan penganiayaan, dia tidak tahu. Dia hanya diberitahukan, 'Shane, ayo kita ke suatu tempat. Suatu tempat di Lebak Bulus'. Tapi waktu di dalam mobil dia (Mario) beralih ke tempat lain dan si Shane tanya, 'Kita ke mana nih?'," ujar Happy di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

"Kemudian Mario menjawab, 'Sudah kamu tenang saja, kamu duduk saja. Kita akan ke tempatnya D, setelah itu nanti kamu ikut aja, kamu tidak melakukan apa-apa. Kamu ikuti perintah saya saja'," tambah dia.

Menurut Shane, sosok Mario merupakan anak yang memiliki power.

Mario yang diketahui merupakan anak pejabat membuatnya segan.

Karena sosoknya yang disegani itu lah membuat Shane Lukas menuruti segala perintah Mario Dandy.

"Selama ini dia takut sama Mario. Dia takut karena Mario anak pejabat. Pokoknya apa yang diperintah Mario, dia selalu ikuti," kata Happy di Mapolres Metro Jakarta Selatan, pada Selasa (28/2/2023).

"Mario juga suka menggampangkan sesuatu. Ketika Shane disuruh merekam insiden penganiayaan, Mario bilang gini, 'Kamu rekam saja apa yang saya minta. Kamu tidak akan ikut bertanggung jawab. Pokoknya kamu rekam aja'," lanjut Happy.

Happy menyebutkan, kliennya sejak awal tidak mengetahui bahwa Mario berencana ribut-ribut dengan D di hari kejadian, Senin (20/2/2033).

Shane hanya tahu dirinya diajak ke salah satu tempat yang terletak di Jakarta Selatan, tetapi bukan ke lokasi penganiayaan D di bilangan Pesanggrahan.

Mengaku diajak ke Lebak Bulus Happy bercerita bahwa Shane awalnya diajak oleh Mario ke salah satu tempat di wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Halaman
1234

Berita Terkini