Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

Dua Minggu Koma Karena Dianiaya Mario Dandy, David Akhirnya Sadar Tapi Kini Tak Kenali Ayahnya

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setelah dua minggu koma karena dianiaya Mario Dandy Satriyo (20), anak pengurus GP Ansor David (17) akhirnya siuman. Tapi tak bisa kenali ayahnya.

TRIBUNJAKARTA.COM - Setelah dua minggu koma karena dianiaya Mario Dandy Satriyo (20), anak pengurus GP Ansor David (17) akhirnya siuman.

Meski sudah sadar, David diinformasikan belum bisa mengenali orang yang berbicara dengannya.

Bahkan David belum mengenali sang ayah, Jonathan Latumahina.

TONTON JUGA

Dalam video yang diunggah sahabat Jonathan Latumahina, Nong Andah Darol Mahmada di Instagram terlihat David membuka mata menunjukan ekspresi bak merasa kesal.

"Kamu harus sabar, kamu istigfar, tenagamu dipakai untuk penyembuhanmu,"

"Aku tahu kamu lagi marah tapi udah cukup, istigfar ya," kata Jonathan seperti dikutip TribunJakarta.com.

Tak lama kemudian David terlihat mengepalkan tangannya.

Jonathan kembali mengingatkan David untuk bersabar.

"Istigfar, ayo sayang ya. Jangan marah-marah ya," ucap Jonathan.

Baca juga: David Akhirnya Sadar Setelah 2 Minggu Koma, Terungkap Alasan Kartu Pelajarnya Ada di AGH Pacar Mario

Pada bagian caption, Nong Andah lalu menjelaskan meski sudah sadar, namun David belum mengenali ayahnya.

"Teman-teman liat kan gimana kondisi David sekarang? Kesadaran mulai meningkat tapi belum juga mengenal ayahnya

Terus terang saya msh nangis kalo menulis tentang David apalagi setiap dikirim videonya.

Tapi melihat video ini perasaan saya campur aduk antara sedih karena enggak terima David diperlakukan sampai jadi seperti begini, namun untuk kondisi sekarang setelah 16 hari saya bersyukur dengan perkembangan David yang baik & positif untuk kesembuhan dan kesadarannya.

Ini atas doa dan dukungan yg terus menerus dari teman semua. Terima kasih banyak ya

#kawaldavid," tulis Nong Andah.

 

Biaya Pengobatan Ditanggung GP Ansor

David Ozora masih terbaring lemah di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

David yang sempat mengalami koma kini kondisinya sudah mulai berangsur baik.

Namun, biaya perawatan medis yang memakan waktu lama itu tak sedikit.

Semua biaya perawatan medis hingga kini ditanggung Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

Baca juga: Tak Pernah Muncul di Hadapan Publik, Ayah dan Ibu AGH Pacar Mario Dandy Ternyata Sakit Parah

Hal ini dikatakan kuasa hukum David dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor, M Hamzah dalam wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Senin (6/3/2023).

"Kebetulan sahabat Jo (ayah David) ini adalah anggota GP Ansor, jadi kita dari GP Ansor menanggung (biaya perawatan David) itu semua," kata Hamzah seperti dilansir Tribunnews.com.

Hamzah mengatakan hingga saat ini keluarga Mario sendiri belum memberikan bantuan biaya untuk pengobatan David.

"(Keluarga Mario) Belum, dan kita juga mampu kok untuk membiayai sendiri," tegasnya.

Meski begitu, Hamzah mengatakan biaya perawatan tersebut bisa direstitusi atau ganti kerugian jika dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) jika David sudah dalam perlindungannya.

"Kalau pihak lain kurang tau, tapi dari menurut aturan hukum itu mempunyai hak untuk restitusi, mengenai biaya korban. Melalui LPSK nanti akan membantu (biaya pengobatan)" tuturnya.

Hingga kini, lanjut Hamzah, kondisi David masih belum sadar setelah hampir 2 pekan dirawat pasca-penganiayaan yang mengakibatkan luka di kepala.

Lewati Fase Koma

Dokter Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan menyebut jika Crytalino David Ozora (17) telah melewati fase koma selama lima hari dirawat.

Spesialis Bedah Saraf Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Dr Gibran Aditara Wibawa mengatakan David sudah menunjukan perkembangan kesehatan lebih baik.

"Kalau pihak lain kurang tau, tapi dari menurut aturan hukum itu mempunyai hak untuk restitusi, mengenai biaya korban. Melalui LPSK nanti akan membantu (biaya pengobatan)" tuturnya.

Ayah David, Jonathan Latumahina mengaku memiliki bukti soal keterlibatan pacar Mario Dandy Satriyo berinisial AGH (15) dalam kasus penganiyaan anaknya. Kejutan itu, kata Jonathan, akan terungkap tak akan lama lagi. (Kolase TribunJakarta)

Hingga kini, lanjut Hamzah, kondisi David masih belum sadar setelah hampir 2 pekan dirawat pasca-penganiayaan yang mengakibatkan luka di kepala.

"Anak David sudah keluar dari stages of coma, sudah keluar, improve sekali," kata Gibran kepada wartawan di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2023).

Baca juga: Terkuak Kondisi Keluarga AGH Pacar Mario Dandy, Ibunya Sakit Kanker dan Ayahnya Terkena Stroke

Gibran menyebut saat masuk ke Rumah Sakit Mayapada, kondisi David memang bisa dibilang cukup memprihatinkan.

Namun, lanjut Gibran, hingga kini kondisi David sudah berangsur membaik.

"Mendatangi rumah sakit dalam posisi yang, kondisi koma. Tapi saat ini sudah sangat improve, sudah keluar dari posisi koma, kira-kira seperti itu," ucapnya.

 

Luka Trauma di Kepala

David sendiri disebut mengalami trauma di kepala atau anomia buntut penganiayaan oleh anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio.

Koordinator Tim ICU RS Mayapada Kuningan, dr. Franz Pangalila mengatakan saat ini David masih dirawat secara intensif.

"Saya tegas menyatakan untuk kerusakan kita tidak bisa detail dulu, karena ini masih dalam perkembangannya. Tapi yang jelas ini ada ya, bahasa Anomia trauma kepala," kata dr. Franz Pangalila kepada wartawan di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Patahkan Ucapan Kakak AG, Saksi Tak Lihat Pacar Mario Dandy Sedih Apalagi Tolong David saat Dianiaya

dr. Franz mengatakan pihaknya mengatakan saat ini kondisi David sudah mulai stabil. Hal terlihat dari tingkat kesadaran (glasglow coma scale) yang mulai meningkat di lima hari perawatannya di ICU.

"Kita semua tahu juga. Tapi apa yang menjadi masalah di dalamnya itu kita belum bisa. Karena ini masih bisa berkembang ya. Kita harus hati-hati disitu, tapi yang jelas yang penting hasil akhirnya sampai saat ini detik ini keadaan cukup stabil," tuturnya.

Di samping itu, dr. Franz menyebut jika David sudah tidak menggunakan alat bantu napas atau ventilator.

"Ohh sudah dari 3 hari yang lalu, sudah spontan napas, waktu awal di rawat memang harus pakai ventilator," tuturnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini