Di sisi lain, Ilyas bersama adik dan beberapa sepupunya berboncengan dengan sepeda motor menjauhi lokasi kebakaran.
Kala itu, di atas satu unit motor ada enam orang berboncengan, terdiri dari dua wanita dewasa dan empat anak-anak.
Dua wanita dewasa itu meliputi nenek Ilyas, Toniah (66), dan sepupunya yakni Ernawati (28).
Sementara empat anak-anak terdiri dari Ilyas, adik kandungnya Ikhsan (3), serta dua sepupu lainnya yakni Kanza (4) dan Iqbal (9).
"Saat itu Ernawati bawa motor, sebelum belokan sekolahan itu dia sudah pingsan di motor karena bau gas yang menyengat," kata Wati.
Baca juga: Aksi Sosial Pegawai Pajak Bantu Korban Kebakaran Depo Plumpang di Tengah Sorotan Rafael Alun
Motor yang dikemudikan Ernawati memboncengi lima orang lainnya terjatuh di tengah kerumunan warga yang berlari sambil berdesak-desakan menjauhi lokasi kebakaran.
Setelah motor terjatuh, tiba-tiba ada ledakan dari Depo Pertamina sehingga apinya menyambar ke arah kerumunan warga.
"Saat itu motornya jatuh, terbakar di lokasi karena sambaran dari ledakan depo itu," jelas Wati.
Sebelum keenam orang yang berboncengan itu terbakar, dua di antaranya sempat tertindih motor.
Adalah Ilyas dan Ikhsan yang tertindih, sementara empat lainnya terpental.
"Dua yang tertindih, Ilyas sama Ikhsan. Yang Kanza terpental, karena Erna itu nyelamatinnya itu agak jauh juga mau lari ke Kanza," kata Wati.
Di sisi lain, Ernawati masih sempat menyelamatkan Toinah usai terpental, sementara Kanza yang terlempar cukup jauh dari motor berujung diselamatkan warga.
Akan tetapi, Iqbal yang juga terpencar usai motor yang ditumpanginya meledak hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.
Masih Ceria saat Dirawat
Dituturkan Wati, keponakannya masih menunjukkan keceriaan saat dilarikan ke rumah sakit.