DPRD DKI Butuh Penjelasan Soal Wacana Sirkuit Formula E Dipindah ke Sudirman: Argumentasinya Apa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/2/2023).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - DPRD DKI Jakarta mempertanyakan adanya wacana pemindahan lokasi sirkuit Formula E dari yang tadinya di Ancol menjadi di kawasan Jalan Sudirman.

Pasalnya, menurut Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail, pemilihan sirkuit Formula E di Ancol lantaran tak diizinkan ajang balap mobil listrik itu digelar di Monas.

Lantas mengapa sekarang ada usulan sirkuit Formula E justru akan digelar di pusat kota.

"Dulu kan ketika diusulkan di Monas dengan berbagai pertimbangan keuntungannya, kemudian aspek teknisnya sudah bisa diatasi dan sebagainya tetap ditolak, sehingga akhirnya ditempatkanlah di Ancol."

"Nah sekarang mau dikembalikan ke jalan raya, Sudirman, ini argumentasinya apa? Kita butuh penjelasan," papar Ismail saat dihubungi, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Saut Situmorang dan Margarito Kamis Sarankan KPK Tutup Kasus Formula E, Ini Alasannya

Usulan mengenai perubahan lokasi sirkuit Formula E disampaikan oleh Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo.

Disampaikan Bamsoet, kemungkinan ajang Formula E untuk tahun 2024 tak lagi digelar di Ancol, melainkan akan menggunakan sirkuit jalan raya agar lebih menarik.

Rencananya Formula E 2024 bakal digelar dengan konsep city race yakni di dua pilihan lokasi yakni di Jalan Sudirman-Thamrin atau di kawasan Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Baca juga: Di Depan Perwakilan FEO dan Bamsoet, Heru Budi Blak-blakan Tolak Undangan Nonton Formula E Jakarta

Sementara untuk ajang Formula E 2023 sendiri akan berlangsung selama dua hari yakni pada 3 dan 4 Juni di Ancol.

Waktu penyelenggaraan Formula E 2023 ini lebih banyak satu hari dibanding tahun 2022 lalu.

Ismail pun optimis ajang Formula E 2023 akan jauh lebih sukses dari penyelenggaraan pertama tahun lalu yang diwarnai banyak kontroversi.

"Mengenai penyelenggara sudah ada info yang cukup signifikan, banyak pihak yang terlibat untuk menyukseskan untuk kegiatan ini, berbeda dengan penyelenggaraan pertama," tuturnya. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini