TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Masjid Istiqlal Jakarta, menjadi salah satu lokasi wisata religi di tengah kota Jakarta.
Selain memiliki arsitektur yang megah, Masjid Istiqlal Jakarta juga punya banyak nilai sejarah bagi Indonesia.
Rencana pembangunan masjid ini tercetus setelah Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1945.
Masjid Istiqlal Jakarta, dikenal sebagai masjid nasional kebanggan Indonesia.
Banyak tokoh kenegaraan, juga kerap melakukan ibadah atau salat di masjid tersebut pada waktu-waktu tertentu, termaksud presiden Republik Indonesia.
Baca juga: Daftar Kegiatan Masjid Istiqlal Selama Ramadan 1444 Hijriah, Ada Buka Puasa Hingga Sahur Bersama
Dirangkum TribunJakarta.com, inilah fakta-fakta tentang Masjid Istiqlal :
1. Dibangun selama 17 tahun
Dalam sejarahnya, ide pembangunan masjid Istiqlal Jakarta awalnya dicetuskan oleh Menteri Agama pertama yakni KH.Wahid Hasyim.
Ide pembangunan masjid ini, tercetus usai Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945.
Kala itu, Wahid Hasyim mengusulkan pembangunan masjid yang dapat menjadi kebanggaan warga dan juga simbol bagi Indonesia.
Bersumber dari laman resmi Masjid Istiqlal, tanggal 7 Desember 1954 didirikanlah yayasan Masjid Istiqlal yang diketuai oleh H. Tjokroaminoto untuk mewujudkan ide pembangunan masjid nasional tersebut.
Hingga rencana atas pembangunan ini sampai kepada Presiden Indonesia pertama Soekarno.
Hal ini, disambut positif, pemancangan tiang pertama dilakukan langsung oleh Soekarno pada momen Maulid Nabi Muhammad SAW di hadapan ribuan umat Islam, tanggal 24 Agustus 1961.
Namun sayangnya, saat itu proyek pembangunan masjid ini tidak berlangsung dengan lancar akibat situasi politik yang tidak kondusif.
Oleh karena itu, pembangunan masjid ini diketahui memakan waktu yang cukup lama.