Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - 39 orang masih dikejar terkait aksi tawuran di Tanggul Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara yang melukai seorang anggota polisi pada Jumat (24/3/2023) lalu.
Puluhan orang itu merupakan pelaku dari dua kelompok, yakni kelompok Gang Buntu dan Gang Bedeng, yang bertikai di lokasi.
"Tim masih di lapangan masih mengejar 39 pelaku DPO yang lain, upaya melakukan demi menghentikan aksi kekerasan yang sangat meresahkan," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh, Kamis (30/3/2023).
Diperkirakan, ucap Iverson, tawuran yang melukai anggota polisi pada Jumat silam diikuti oleh 100 lebih pemuda.
Ratusan pemuda itu berasal dari dua kelompok yang berbeda, yakni Gang Buntu dan Gang Bedeng.
Baca juga: Sampai Bikin Polisi Terluka, Ada Seratusan Pemuda Terlibat Tawuran Antar Gang di Tanggul Kalibaru
Mereka adalah warga yang tinggal dekat tanggul alias di sekitar pesisir Kalibaru.
"Dari dua kelompok ini mempersiapkan senjata tajam, perkiraan jumlah dari kelompok ini 100 orang lebih," kata Iverson.
Iverson mengatakan, kelompok Gang Buntu dan Gang Bedeng awalnya janjian lewat Instagram untuk bertikai di sekitar kolam retensi tanggul laut Kalibaru.
Masing-masing kelompok kemudian mempersiapkan senjata tajam yang kebanyakan berjenis celurit.
"Analisa handphone yang kami dapatkan, kedua kelompok saling mengejek, menentukan titik lokasi tawuran di Kalibaru, kolam retensi sebuah tanggul lokasi pantai Kalibaru," kata Iverson.
"Mereka janjian bertemu di sana terjadilah saling melempar," ucapnya lagi.
Dalam prosesnya, tawuran memakan korban seorang anggota polisi bernama Aipda Yulianus.
Aipda Yulianus dilempar celurit saat berupaya membubarkan dua kelompok pemuda yang bertikai di lokasi sekitar pukul 00.30 WIB, Jumat dini hari.
"Yang bersangkutan dilempari senjata tajam mengakibatkan luka yang cukup serius di bagian lutut dan menjalani perawatan di rumah sakit," kata Iverson.