TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Begini cara mengetahui berat badanmu sudah ideal atau belum, awas bahaya obesitas pasca Lebaran.
Momen Lebaran, selalu identik dengan berbagai hidangan lezat.
Selain makanan bersantan dan berlemak, kue-kue manis juga tak pernah absen setiap Hari Raya Lebaran.
Walau rasanya enak, Kamu perlu membatasi konsumsi makanan tersebut agar tidak mengalami kenaikan berat badan pasca Lebaran.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Dokter spesialis gizi klinik, Dr. Oki Yonatan O., Sp.GK.
Baca juga: Bikin Singset! Jeruk Nipis Ternyata Berkhasiat Mengatasi Obesitas, Cocok Buat Kamu yang Sedang Diet
"Hal ini menjadi salah satu pemicu kenaikan berat badan pasca lebaran dan bisa menimbulkan obesitas," kata Dokter yang berpraktik di Eka Hospital BSD ini, dalam keterangan pers yang dikutip Minggu (23/4/2023).
Mengkonsumsi berbagai jenis makanan berlemak dan juga manis secara berlebih bisa memicu kenaikan berat badan pasca Lebaran.
Kenaikan berat badan yang tidak terkontrol, bisa berimbas pada obesitas.
"Obesitas pada seseorang dapat berakibat munculnya penyakit seperti kolesterol, diabetes, darah tinggi, pembentukan batu empedu, sleep apnea (henti nafas saat tidur), perburukan asma, hingga gangguan menstruasi atau infertilitas," tambahnya.
Untuk mengetahui apakah kita mengalami obesitas atau tidak, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan.
Selain dengan memeriksakan diri ke dokter, salah satu cara lainnya dengan melakukan perhitungan Body Mass Index (BMI), dengan rumus sebagai berikut :
Berat Badan (kg) : tinggi badan (m)⊃2;.
Contoh :
Jika seseorang dengan berat badan 60 kg dan tinggi 160 cm (1,6 m), maka cara menghitung BMI-nya adalah = 60 : (1,6)⊃2; = 23,44.
Adapun kategori berat badan menurut BMI Asia Pacific adalah :
- <18>
- 18,5 - 22,9 (Berat badan normal)
- 23,0 - 24,9 (Berat badan lebih)
- 25 – 29.9 (Obesitas grade I)
- ≥ 30 (Obesitas grade II)