TRIBUNJAKARTA.COM - Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyatakan pihaknya akan membongkar ruko yang menutupi saluran air dan menyerobot bahu jalan di kawasan Jalan Niaga, RT 011 RW 03 Pluit, Jakarta Utara, hari ini, Rabu (24/5/2023).
Tenggat waktu yang diberikan kepada pemilik untuk membongkar secara mandiri sudah habis pada Selasa (23/5/2023) kemarin.
Tentu bukan seluruh ruko yang akan dibongkar paksa, melainkan hanya bagian yang menutupi saluran air dan menyerobot bahu jalan.
Di sisi lain, pihak pemilik ruko meminta tambahan waktu tenggat.
Mereka juga mengaku omzet penjualan kadung anjlok semenjak kasus pelanggaran fasilitas khusus dan fasilitas umum ini viral.
Pembongkaran akan menambah anjlok lagi pendapatan mereka.
Dibongkar Hari Ini
Haru sudah menyatakan tiada ampun bagi para pemilik ruko nakal yang melanggar aturan.
“Besok terap saja (dibongkar), saluran-saluran tang memang untuk kepentingan umum kami bongkar,” ucapnya, kemarin, Selasa (23/5/2023).
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengungkap alasan di balik banyaknya pemilik ruko serobot bahu jalan dan saluran air di Pluit, yang belum membongkar sendiri bangunannya.
Baca juga: Pj Heru Budi Tegas Besok Ruko yang Makan Saluran Air dan Bahu Jalan di Ruko Pluit Kudu Dibongkar!
Di hari terakhir batas waktu pembongkaran mandiri pada Selasa (23/5/2023) ini, masih banyak pemilik ruko yang belum membongkar area tempat usahanya yang melanggar karena belum dapat tukang.
"Yang lain mau bongkar juga tapi informasinya bahwa mereka belum dapat tukang. Jadi baru tiga ruko yang dapat tukang, mereka bongkar sendiri," kata Ali di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa siang.
Ali mengatakan, berdasarkan informasi terkini baru ada tiga ruko yang sudah dibongkar mandiri oleh pemiliknya.
Para pemilik dari ketiga ruko tersebut membongkar bagian tempat usaha mereka yang dianggap menyerobot saluran air dan bahu jalan.
"Karena ini kan membongkarnya supaya barang mereka masih bagus ya, ada yang membongkar bangunan genset, tembok, ada yang bongkar atapnya," kata Ali.