Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Ketua RT 011 RW 03 Pluit, Jakarta Utara, Riang Prasetya angkat bicara atas adanya anggapan ruko miliknya ikut melanggar karena menutup saluran air.
Riang menjelaskan, perbedaan antara kondisi tempat usahanya dengan kondisi puluhan ruko yang menutup saluran air dan menyerobot bahu jalan di Jalan Niaga, Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan.
"Jadi gini, kalo bahasa maling teriak maling kan artinya orang yang berbuat jahat dengan sama-sama orang yang berbuat jahat," kata Riang di kantornya, Kamis (1/6/2023).
Riang menjabarkan, apa yang dilakukan para pemilik ruko di Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan merupakan pelanggaran dalam hal penutupan saluran air.
Menurut Riang, saluran air yang tertutup ruko di blok-blok tersebut penuh dengan puing sebelum dibongkar.
"Lalu saya tanya dulu, mereka itu menutup saluran air bukan hanya menutup bagian atas, tapi bawahnya itu dia kasih puing, sehingga tidak bisa mengalir air," ucap Riang.
"Kedua, setelah puing, itu dia tutup lagi dengan beton, sehingga nggak ada penutupnya, kemudian yang ketiga itu dia keramik," sambungnya.
Baca juga: Hidupnya Belakangan Terganggu, Riang Prasetya Tunjuk Kuasa Hukum Terkait Polemik Ruko Pluit
Baca juga: Ketua RT Riang Prasetya Bikin Pernyataan Damai ke Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan Pluit
Perbedaan yang paling signifikan dari tempat usaha Riang dengan ruko-ruko yang melanggar ialah terkait kondisi saluran air itu sendiri.
Riang menjelaskan, halaman parkir di depan ruko miliknya hanya menggunakan conblock.
Hal tersebut memudahkan petugas kebersihan untuk membersihkan saluran air.
"Sedangkan punya saya tutupnya ada, atasnya conblock, jadi kalau seandainya mau dibersihin saluran airnya, ya conblock-nya tinggal dibuka aja," ucap Riang.
"Tutupnya tinggal diangkat, kan saluran airnya kemarin dilihat, masih mengalir, masih bagus, kalo mereka kan ditutup dulu pakai puing, udah ditutup pakai puing, baru mereka beton, setelah mereka beton pasang keramik, nggak kelihatan batasnya," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, conblock dan beton di depan kantor Ketua RT 011/RW 03 di Pluit, Riang Prasetya, sedang dibongkar secara mandiri, Selasa (30/5/2023).
Optik Karisma yang menjadi kantor Riang beralamat di RT 011/RW 03, Jalan Pluit Karang Jelita I, Blok Z8 Utara Nomor 36-38, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Salah satu pemilik ruko di Z4 Utara Nomor 20, Very Gunawan (54) mengaku kecewa kepada Riang karena kantornya ternyata juga diduga menutup saluran air.
"Kecewalah kita. Dia suruh kami (para pemilik ruko di Z4 Utara) memiliki penutup saluran air yang bisa dibuka kapan saja, tapi dia sendiri tidak punya (penutup lubang saluran air) dan malah menutupnya dengan beton. Kecewa, ini namanya maling teriak maling," kata Very saat ditemui, Selasa, seperti dilansir dari Kompas.com.
Baca juga: Melongok Kos-kosan Elite Rafael Alun di Blok M yang Disita KPK: Ada Mobil Jeep Ditutup
Very mengatakan, apa yang dilakukan Riang sangat mengecewakan para pemilik ruko, yang sebagian area tempat usahanya dibongkar Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara.
"Kalau kita (para pemilik ruko di Z4 Utara) bisa dibuka (lubang saluran airnya). Kalah, ini beton. Ini namanya maling teriak maling. Ini dia sendiri cor beton," ujar Very sambil tertawa.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News