Polemik JIS, Vendor Rumput Bawaan Menteri Basuki: Tidak Semua Poin Uji Tak Lolos Standar FIFA

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara. PT Karya Rama Prima (KaeRPe) selaku vendor yang diajak Menteri Basuki Hadimuljono melakukan inspeksi di lapangan JIS buka suara soal kondisi rumput.

Rumput liar, khususnya jenis Bermuda pun terlihat tumbuh di beberapa area lapangan.

Menteri PUPR Bakal Ganti Semua Rumput JIS

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua dari kiri) menyoroti rumput stadion JIS yang belum sesuai standar FIFA. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kondisi rumput Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, belum sesuai standar FIFA.

Semua rumput yang ada di JIS pun bakal diganti menjelang perhelatan Piala Dunia U-17 November mendatang.

"Salah satu yang utama adalah rumput, kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput di GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalo kondisi sekarang," kata Basuki usai meninjau JIS, Selasa (4/7/2023).

Basuki mengaku sudah berdiskusi dengan Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) Qamal Mustaqim yang sebelumnya mengurus rumput Stadion GBK.

Berdasarkan hasil diskusi, untuk solusi jangka pendek rumput stadion utama JIS harus diganti jika ingin sesuai standar FIFA.

"Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau Pak Qamal, agronomi untuk rumput stadion," ucap Basuki.

Baca juga: Demi Objektifitas, PKS DKI Minta FIFA yang Turun Langsung Periksa Kualitas JIS

Kemudian, setelah 3 bulan solusi paling tepat adalah mengubah rumput secara keseluruhan di stadion berkapasitas 82.000 penonton tersebut.

"Menurut beliau harus diganti, kalo mau 3 bulan bisa dipakai, kita untuk jangka pendek saja, untuk jangka panjangnya harus diubah rumputnya," sambung Menteri PUPR.

Penggantian rumput JIS ini pun diperkirakan menelan biaya hingga Rp6 miliar.

“Belum saya hitung, yang saya tahu baru rumput tadi saya tanya Pak Qamal sekitar Rp 6 miliar,” tuturnya.

Ketua PSSI Erick Thohir menegaskan, keputusan akhir apakah JIS bakal dipergunakan untuk Piala Dunia U-17 bakal berada di tangan FIFA.

Saat ini pemerintah berkolaborasi melakukan pembenahan terhadap JIS yang termasuk ke dalam 22 stadion prioritas untuk direnovasi jelang perhelatan tersebut.

"Bahwa nomor satu standar FIFA itu yang menentukan FIFA bukan PSSI atau siapapun yang di sini," ucapnya.

"Kita hanya memperbaiki meningkatkan semua yang bisa sesuai dengan standar FIFA," tandas Erick.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Berita Terkini