Ia pun menduga, ada kesalahan dalam pembangunan JIS yang digadang-gadang jadi kandang Persija Jakarta itu.
Hal ini bisa dilihat dari pernyataan resmi perusahaan jasa konsultan Buro Happold yang menyebut ada beberapa aspek yang dipenuhi dalam pembangunan JIS.
“Ini menegaskan bahwa ada malpraktek dalam perencanaan dan pembangunan stadion JIS. Jadi, tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas stadion JIS dan jauh dari standar internasional,” kata dia.
Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya dibentuk Pansus JIS untuk menelusuri bobroknya pembangunan JIS.
“Konkretnya harus ada penanganan teknis secara mendasar, baik jangka pendek maupun jangka panjang untuk sarana dan prasarana di JIS,” tuturnya.
Pembangunan JIS Disebut Tak Sesuai Pedoman Awal
Perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultasi Buro Happold angkat suara soal polemik Jakarta International Stadium (JIS).
Perusahaan asal Inggris itu pun menegaskan bahwa sejumlah aspek pembangunan JIS tak sesuai panduan.
“Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinil dari Buro Happold,” ucap Buro Happold dalam pernyataan klarifikasinya, dikutip Senin (10/7/2023).
Dalam pernyataan resminya itu, Buro Happold juga membantah pihaknya yang merancang dan mendesain JIS.
Selain itu, Buro Happold juga tidak terlibat dalam pengerjaan konstruksi stadion yang dibangun di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.
Baca juga: Kulkas Milik Pasutri di Tangerang Isinya Jasad Bayi yang Sudah Beku, Ngakunya Terinspirasi dari RS
Pihak Jakarta Konsultindo (Jakkon) pun disebutnya hanya meminta Buro Happold membuat panduan desain, serta memberikan jasa konsultasi mulai Desember 2018 hingga Maret 2019.
“Lingkung pekerjaan mencakup persiapan untuk pembuatan panduan desain, penilaian untuk soal teknis dan komersial, konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion, serta peta jalan implementasi proyek,” ujarnya.
Selama masa pembuatan panduan itu, Buro Happold pun berusaha memastikan agar desain seluruh aspek yang berkaitan dengan standar FIFA bisa terpenuhi.
Setelah semua pekerjaan itu rampung dikerjakan, Buro Happold pun diminta meninjau konsep desain yang dipersiapkan oleh pihak lain.