Sejak kejadian itu, ia bertekad untuk jauh lebih kuat dan tegar. Kini dirinya mengaku jauh lebih ikhlas dengan apa yang sudah digariskan.
Dirinya kini hanya ingin fokus merawat ibu dan tantenya saja. Sehingga ia harus pintar membagi waktu antara bekerja dan menjalani aktivitasnya di rumah.
Meski bosnya mentolerir keterlambatannya sewaktu berangkat kerja, Hamzah tetap berusaha semaksimal mungkin datang tepat waktu.
Begitu pun ketika jam pulang kerja tiba. Ia akan bergegas sampai di rumah tanpa berpikir untuk mampir bermain.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News