“Biasanya pada nongkrong depan warung sebelah rumah itu, tiap malem. Tapi, semenjak ada kejadian tersebut, udah mulai jarang anak-anak nongkrong, biasanya anak-anak muda,” katanya.
Warga lainnya, Fadli menuturkan hal serupa.
Menurut dia, bau masih tercium tapi tak separah sepekan lalu.
“Masih bau, tapi udah nggak terlalu parah baunya,” ucapnya.
Diwartakan sebelumnya warga merangsek masuk ke rumah Hamka pada Sabtu (28/10/2023).
Warga mendapati Hamka dan AQ tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.
Sementara istri Hamka, Nur Hikmah hanya diam nyaris tanpa ekspresi.
Lalu putri sulungnya Afifa (3) juga masih hidup, namun lemas tak berdaya.
Setelah penyelidikan polisi, Hamka disebut telah meninggal sejak 10 hari sebelum ditemukan warga.
Sementara sang anak bungsu meninggal tiga hari sebelum ditemukan.
Jenazah Hamka dan balitanya diotopsi lalu dimakamkan satu laing lahat di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu (30/10/2023).
Sementara Nur Hikmah dan Afida masih dalam penanaganan medis di RS Polri Kramat Jati.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News