Mendapatkan kabar Hamka meninggal dunia, Hasan mengaku kaget bahkan tidak percaya.
"Kita cukup kaget beliau jadi korban tidak mengira sama sekali. Namun ya kita hanya bisa mendoakan," tutur Hasan.
Hamka jadi penolong warga
Muzakir (55), tetangga sekaligus rekanan bisnis Hamka merasa begitu terpukul atas kematian tragis almarhum.
Muzakir yang sudah 3 tahun mengenal Hamka terkait urusan bisnis pembuatan bendera usaha travel umrah tak menyangka korban meninggal dalam kondisi begitu mengenaskan di rumahnya sendiri.
Muzakir sedih dan terpukul, pasalnya Hamka selama ini sering berbagi rezeki kepada dirinya di waktu-waktu susah.
Hamka rutin memesan bendera jika mendekati waktu-waktu berangkat umrah bersama para jemaahnya.
Tak jarang waktu pemesanan itu berbarengan dengan kondisi Muzakir yang sedang butuh uang.
"Terpukul juga saya, orangnya baik banget, rezeki ada aja. Pesenan (bendera) travel misalnya, itu ada aja duitnya, misalnya saya lagi nggak ada duit," kata Muzakir kepada TribunJakarta.com.
Muzakir mengaku terakhir kali bertemu Hamka pada 14 Oktober 2023 silam.
Kala itu, Muzakir ingat betul dirinya masih sempat mengerok badan Hamka yang mengeluh sedang sakit flu.
Setelah itu Muzakir tak pernah lagi bertemu dengan Hamka sampai akhirnya ada kabar duka tersebut.
Penyebab Hamka meninggal masih diselidiki polisi.
Tetangga sudah mulai penasaran dan bertanya-tanya apa kejadian yang menimpa Hamka hingga merenggut nyawanya dan bayinya.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News