Ayah Banting Anak di Muara Baru

Awan Tutup Mulut Meski Jadi Korban Kekerasan Ayah Sebelum Tewas Dibanting, Ada Luka di Tubuhnya

Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tetangga sebut Kurniawan (10) alias Awan mendapat perlakuan berbeda dari sang ayah, Usman (44) dibanding saudaranya yang lain.

TRIBUNJAKARTA.COM - Meski anaknya periang dan mudah bergaul, Kurniawan alias Awan (10) ternyata tertutup kalau ditanya soal keluarganya.

Awan bahkan diduga menutup-nutupi soal dirinya yang kerap jadi korban kekerasan yang dilakukan ayah kandungnya, Usman (44).

Kekerasan itu dilakukan Usman sebelum Awan tewas dibanting sampai meninggal dunia pada Rabu (13/12/2023) di sekitar rumahnya di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Soal Usman yang kerap melakukan kekerasan, hal itu dibenarkan oleh Ketua RT 22/17, Sudiono.

Sudiono menyebut, Usman yang bekerja buruh serabutan ini kerap melakukan penganiayaan kepada Awan.

Warga sering memergoki aksi sadis yang dilakukan Usman.

Tak jarang warga juga menasihati Usman supaya tak melakukan hal tersebut.

"Ayahnya ini ringan tangan, suka mukul anaknya sendiri. Sering warga lihat pelaku jewer kuping, dikeplak," ucap Sudiono.

Usman bak tidak peduli dengan teguran warga sehingga terus melakukan kekerasan kepada anaknya.

Tak hanya Awan, anak Usman nomor dua juga mengaku pernah jadi korban kekerasan.

Sudiono mengaku, Usman melakukan kekerasan fisik hanya karena hal sepele dengan alasan sepele kepada Awan.

Menurut Sudiono, kesalahan yang dilakukan Awan adalah masih dalam tahap wajar pada anak seusianya.

Puncaknya, Usman membanting Awan karena tak bisa menahan emosinya.

Saat itu Awan melakukan kesalahan menabrak anak tetangganya pakai sepeda hingga menyebabkan kakinya memar.

Padahal menurut Sudiono, memar di kaki anak yang ditabrak sepeda tidak parah.

Halaman
123

Berita Terkini