Asal Usul Kembang Api yang Identik dengan Perayaan Tahun Baru, Sudah Ada Sejak Zaman Dinasti Han

Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesta kembang api. Berikut ini asal muasal kembang api yang identik dengan perayaan malam tahun baru

TRIBUNJAKARTA.COM - Rasanya ada yang kurang jika perayaan Tahun Baru tak ada gemerlap kembang api di udara.

Perayaan Tahun Baru kerap identik dengan pesta kembang api.

Biasanya, pesta kembang api dalam rangka menyambut Tahun Baru dilakukan di sejumlah pusat-pusat keramaian.

Orang-orang akan berkumpul dan menanti pergantian tahun diiringi pesta kembang api untuk memeriahkan suasana.

Pada umumnya, kembang api memang cenderung digunakan dalam perayaan atau peringatan hari tertentu.

Lantas, bagaimana asal usul kembang api sehingga identik dengan perayaan malam tahun baru?

Awal Mula Tahun Baru

Sebelum mengulas asal usul kembang api, baiknya kita mengulas terlebih dahulu awal mula terbentuknya perayaan Tahun Baru.

Dikutip dari History, catatan menyebutkan, orang-orang pertama kali merayakan tahun baru sekitar 4.000 tahun lalu di Babilonia kuno. Perayaan ini dulu diadakan pada akhir Maret.

Orang Babilonia menandai awal tahun baru dengan mengadakan festival besar bernama Akitu.

Mereka juga merayakan kemenangan dewa langit Babilonia Marduk atas dewi laut jahat Tiamat lewat perayaan ini.

Ilustrasi 2024. (freepik)

Tanggal 1 Januari akhirnya menjadi tahun baru setelah Julius Caesar memberlakukan Kalender Romawi di masa kepemimpinannya.

Julius Caesar menetapkan tanggal 1 Januari sebagai hari pertama setiap tahun. Ini dilakukan untuk menghormati nama bulan tersebut, Janus, dewa permulaan Romawi yang dapat melihat ke masa lalu dan masa depan.

Di Eropa abad pertengahan, para pemimpin Kristen sempat mengganti awal tahun tidak pada 1 Januar.

Mereka memilih hari yang lebih bermakna keagamaan, seperti 25 Desember saat kelahiran Yesus.

Paus Gregorius XIII baru kembali menetapkan 1 Januari sebagai hari tahun baru pada 1582.

Halaman
12

Berita Terkini