Pemilu 2024

Golkar Buka Bursa Calon Ketua Umum Jadi Pesaing Jokowi: Mulai Ketua MPR hingga Menteri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus Gumiwang, Bahlil Lahadalia, Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto.

TRIBUNJAKARTA.COM - Bursa calon Ketua Umum Partai Golkar sedang menghangat. 

Presiden RI, Joko Widodo bukan satu-satunya nama yang diisukan menjadi Ketua Umum Partai Golkar. 

Sejumlah nama di internal partai sudah digadang-gadang menduduki jabatan strategis tersebut. 

Sebelumnya, nama Jokowi muncul dari internal dan disuarakan oleh sejumlah kader Golkar. 

Jokowi disebut-sebut sudah menjadi kader Golkar sejak lama lantaran pernah memimpin asosiasi pengusaha di masa Orde Baru. 

Meski tidak pernah duduk di kepengurusan partai, tetapi Jokowi melaksanakan doktrin Golkar "Karya Siaga Gatra Praja".

"Jadi doktrin karya kekaryaan itu sudah dilaksanakan dan Pak Jokowi ini pengurus Asosiasi Mebel Indonesia, di tahun 2002, dimulai tahun 97," kata Anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam seperti dilansir dari tayangan KompasTV pada Sabtu (16/3/2024). 

Pada peride kedua pemerintahannya, Jokowi menempatkan sejumlah kader Golkar sebagai menteri koordinator (menko), seperti Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. 

Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Hadi Tjahjanto juga disebut kader Golkar dari unsur ABRI di masa Orde Baru. Terakhir, Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy juga pernah menjadi pengurus Golkar Kota Malang di masa Orde Baru.

Namun, nyatanya tak hanya nama Jokowi yang masuk ke dalam bursa ketua umum. 

Berikut sederet nama-nama lain yang potensial menduduki jabatan Ketua Umum Golkar. 

1. Airlangga Hartarto

Nama Airlangga mengemuka untuk maju menjadi Ketua Umum Golkar. 

Airlangga Hartarto digadang-gadang untuk kembali memimpin Golkar untuk periode 2024-2029. 

Airlangga merupakan anak mantan menteri kabinet era Orde Baru, Hartarto Sastrosoenarto. Ibunya, R Hartini Soekardi, adalah anak dari Didi Soekardi yang merupakan pejuang kemerdekaan masa revolusi.

Menteri Menko Bidang Perekonomian tersebut adalah lulusan Teknik Mesin dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1987.

Halaman
1234

Berita Terkini