Baik Udin dan warga di sekitar lokasi hanya bisa diam lantaran khawatir bila melakukan perlawanan maka pelaku yang membawa senjata tajam justru menyerangnya.
"Pak Udin enggak kabur, tetap di situ. Dia mau bilang apa karena pelaku bawa celurit. Dia enggak luka. Waktu kejadian banyak orang (warga), mereka juga takut," sambung Mamat.
Usai melakukan aksinya pelaku bersama dua temannya pergi dari lokasi meninggalkan korban yang dalam keadaan syok karena melihat gerobak dagangnya dirusak secara membabibuta.
Pada hari kejadian pihak keluarga korban sudah melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur dengan harapan pelaku dapat ditangkap.
CCTV yang merekam saat pelaku berjalan menenteng sebilah celurit pun sudah diserahkan sebagai barang bukti atas laporan kasus penyerangan dan perusakan gerobak dagang.
Tapi menurut warga hingga kini pelaku belum juga diamankan jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur yang menangani kasus penyerangan.
"Untuk sementara masih berkeliaran. Belum ada penanganan dari pihak yang berwajib, belum ada tindakan. Dia (pelaku) sudah berkali-kali melakukan perusakan di RW 07," kata Mamat.
Dikonfirmasi kejadian, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahean mengatakan pihaknya sudah menerima laporan korban dan kini sedang melakukan penyelidikan.
Berdasar laporan diterima SPKT Polres Metro Jakarta Timur, pelaku penyerangan diduga melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam 335 KUHP dan Pasal 406 KUHP.
"(Anggota) Buser sedang melakukan pencarian pelaku," kata Armunanto.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News