Cerita Kriminal

5 Peran Komplotan Begal Sadis Pembacok Casis Bintara Polri di Kebon Jeruk, Tak Cuma Bikin Jari Putus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Foto Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dan ilustrasi begal. Terkuak peran komplotan begal sadis yang bacok calon siswa (casis) Bintara Polri Satrio Mukti Raharjo (18) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Salah satu pelaku membacok korban hingga jari korban terputus. Motor dan handphone (HP) korban dirampas oleh para pelaku begal.

Satrio Mukti Raharjo (19), casis Bintara Polri yang berani duel dengan kawanan begal meski jari kelingkingnya harus putus. (Elga Hikari Putra/Tribunjakarta.com)

Korban sempat berduel dengan kawanan begal yang merampas motor dan ponselnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Keberanian itu bukan tanpa sebab. Rupanya, Satrio merupakan atlet karate yang kerap memenangkan perlombaan di tingkat sekolah.

Saat itu, Satrio bercerita sedang dalam perjalanan dari rumahnya untuk menjalani tes casis Bintara Polri.

"Saya berangkat dari rumah jam 4 karena mau tes psikotes di SMK MI Pasanggrahan, Cileungsi jam 5 Subuh," kata Satrio, Rabu (15/5/2024).

Diceritakan Satrio, saat ia melintas di Jalan Arjuna, motor miliknya diikuti oleh satu motor yang dinaiki oleh tiga orang.

Satrio sudah curiga dengan keberadaan motor yang mengikutinya hingga ia berhenti di dekat pom bensin untuk mengecek apakah motor mencurigakan itu akan mendahuluinya atau tidak.

Kecurigaannya semakin menjadi lantaran motor tersebut juga ikut berhenti.

Alhasil, Satrio pun meneruskan perjalannya dengan kecepatan ekstra hingga akhirnya motor tersebut menabraknya.

Satrio yang sempat terjatuh lantas langsung berdiri dan terlibat duel dengan salah satu pelaku.

"Saya sempat berantem 1 lawan 1. Terus temannya yang tengah turun langsung ngeluarin sajam," kata Satrio.

Karena kalah jumlah dan pelaku membawa sajam, Satrio pun terluka ketika tangan dan kakinya terkena
bacokan golok dari pelaku.

"Kalau luka yang parah di tangan, tulang kelingkingnya putus tapi masih nyantel. Jadi pas dia ngeluarin saya nangkis," kata Satrio.

Saat itulah, motor Yamaha Aerox dan ponsel milik korban dibawa kabur oleh pelaku.

Setelah kejadian itu, korban sempat dibawa ke Klinik di dekat lokasi kejadian. Oleh orangtuanya, ia kemudian dibawa ke RS Tarakan.

Halaman
123

Berita Terkini