"Dia masih trauma mendalam. Sekarang sedang ditangani dan sedang difasilitasi untuk trauma healing oleh Polda Jatim, kemudian juga kita melibatkan psikiater untuk menangani kasus ini," katanya.
Pendampingan psikologis juga akan diberikan kepada tiga anak FN.
Judi Online Jadi Pemicu Pembakaran
Kejadian bermula ketika Briptu FN mengecek saldo ATM korban.
Saat mengecek saldo rekening, FN mendapat gaji ke-13 korban yang mulanya Rp2,8 juta hanya tinggal Rp800 ribu saja.
Briptu RDW yang sedang tak berada di rumah pun diminta Briptu FN untuk pulang.
Sebelum Briptu RDW pulang, Briptu FN ternyata sudah menyiapkan bensin di dalam botol.
Briptu FN juga mengancam Briptu RDW, apabila tak segera pulang, maka semua anak-anaknya akan dibakar.
Sesampainya di rumah, korban pun diminta masuk dan ganti baju.
Briptu FN pun meminta asisten rumah tangga (ART) mereka untuk mengajak ketiga anaknya main di luar rumah.
Di dalam rumah, korban dan Briptu FN terlibat cekcok.
Tangan kiri korban bahkan diborgol ke tangga lipat yang berada di garasi rumah.
Dalam posisi duduk, korban langsung disiram bensin oleh Briptu FN.
Setelah itu, FN menyalakan korek dan membakar tisu yang di pegang menggunakan tangan kanan sambil berkata, "Ini lho, Yang, lihaten iki (lihatlah ini)."
Api menyambar tangan Briptu FN dan langsung menyambar ke tubuh korban yang sudah berlumur bensin.