Linda harus memenuhi panggilan Polda Jawa Barat untuk dimintai keterangan.
Padahal, informasi yang dimiliki Linda soal kasus tersebut minim.
Ia juga heran dengan pemanggilan tersebut.
Seperti yang diketahui, Linda mampu membeberkan cerita soal pembunuhan itu ketika dirinya kesurupan.
Informasi tersebut pun tidak bisa menjadi keterangan yang valid untuk diambil pihak kepolisian.
"Mau minta apa ke aku? Kalau pada saat saya keadaan sadar gini, saya enggak bakalan tahu apa-apa," ujar Linda seperti dikutip channel Youtube Dedi Mulyadi yang tayang pada Selasa (29/5/2024).
Imbas dari viralnya kasus ini, ternyata berdampak kepada psikis dirinya. Bahkan, kepada keluarganya.
Linda mengatakan banyak mulut jahat netizen yang menyerang pribadinya.
Orang yang berada di dekat Linda sampai kepikiran dengan kasus yang menyeret namanya.
"Cuman kan kayak orang tua yang enggak ngerti hukum apa gitu kan, khawatir anaknya terlibat. Nenek aku sampai sakit, aku sampai sakit. Aku sakit karena di-bully netizen. Mulutnya jahat-jahat banget," lanjutnya.
Dedi Mulyadi yang mendengar curahan hati Linda memberikan sebuah tips untuk menghindari bully-an netizen.
"Bagaimana agar kita tidak kena mental oleh bullyan netizen, caranya satu jangan dibaca komentarnya," kata Dedi.
Banyak warga net yang meminta agar Linda segera muncul ke publik untuk memberikan klarifikasinya.
Padahal, Linda mengatakan dirinya tak bisa ujug-ujug tampil.
"Kenapa enggak keluar kalau enggak bersalah, semua itu ada tahapannya. Saya enggak bisa keluar tiba-tiba klarifikasi, tidak bisa," tambahnya.