TRIBUNJAKARTA.COM - Mama papa, kenali ciri-ciri tantrum yang sudah tidak normal pada si kecil.
Tantrum merupakan kondisi ketika anak menunjukkan ledakan kemarahan dan frustrasi yang tidak terkendali.
Anak bisa saja berteriak, menendang, hingga berguling-guling di lantai ketika tantrum.
Tantrum ini biasanya terjadi pada anak dengan usia 1-3 tahun.
Namun demikian, ada sejumlah tanda-tanda tantrum yang perlu diwaspadai mama papa.
Dokter Spesialis Anak, DR. Dr. I Gusti Ayu Trisna Windiani, Sp.A(K) dalam Seminar bertajuk ‘Tantrum: Bagaimana Mencegah dan Mengatasinya?’ oleh Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan, tantrum berpotensi menjadi abnormal jika berlanjut hingga remaja.
Kondisi inilah yang perlu diwaspadai oleh orangtua.
Trisna yang juga merupakan anggota Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI, mengatakan orangtua perlu mengetahui ciri-ciri atau gejala tantrum normal (tipikal) dan tantrum abnormal (atipikal).
Berikut ciri-ciri tantrum yang sudah tidak normal:
1. Tantrum di usia lebih dari 4 tahun
Trisna mengatakan, tantrum disebut abnormal apabila berlanjut setelah anak umur empat tahun bahkan hingga remaja.
“Ketika tantrum berlanjut setelah usia empat tahun, nah hati-hati, ini termasuk temper tentrum yang abnormal,” ujarnya.
Sementara itu, tantrum normal terjadi pada anak usia 18 bulan hingga empat tahun.
Sejalan dengan bertambahnya usia anak, persentase kejadian tantrum semakin berkurang. Rinciannya, usia anak dua tahun pada umumnya mengalami kejadian tantrum sebesar 20 persen.
Kemudian, berkurang saat anak menginjak tiga tahun yakni 18 persen dan 10 persen saat berumur empat tahun.
2. Tantrum lebih dari 15 menit
Selain itu mama papa juga harus waspada ketika tantrum anak melebihi 15 menit.