DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Deolipa Yumara Sebut Kemunculan Iptu Rudiana demi Pertahankan Diri, Situasinya Sudah Tidak Aman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maka dari itu, kemunculannya juga sekaligus untuk membuyarkan atau menghentikan gosip miring yang berseliweran. 

"Kalau dia muncul kan, oh ya berarti mungkin ada benarnya kalau atau dia menetralisir pemikiran-pemikiran negatif tentang dia, makanya muncul," ucapnya. 

Mulai tak aman sejak Pegi menang

Posisi Iptu Rudiana sudah mulai tak aman ketika Pegi Setiawan yang ditetapkan sebagai tersangka utama pembunuhan Vina dan Eky dinyatakan bebas oleh Hakim Eman Sulaeman. 

Kemenangan Pegi mulai beresiko terhada Iptu Rudiana. 

"Apalagi sudah banyak macam-macam cerita argumen yang keluar atau kesaksian baru yang keluar sehingga ini tentunya membahayakan posisinya sendiri. Makanya dia muncul," ujar Deolipa. 

Namun, jika seandainya Pegi Setiawan kalah dan dinyatakan bersalah, posisi Iptu Rudiana terbilang aman. 

Ia tak perlu lagi muncul untuk memberikan klarifikasi. 

"Kalau si Pegi kalah aja, ini posisinya juga belum akan muncul (Iptu Rudiana). Karena ini sudah ngapain muncul kalau semuanya sudah aman," katanya.

Dicurigai bohong

Ucapan Iptu Rudiana tak selaras dengan isi putusan pengadilan milik 5 terpidana Kasus Vina Cirebon, yakni Hadi Saputra, Eka Sandi, Jaya alias Kliwon, Supriyanto, dan Sudirman dengan nomor membaca putusan pengadilan Nomor 4/Pid.B/2017/PN Cbn.

Dalam pengakuannya di konferensi pers bersama Hotman Paris, Kapolsek Kapetakan tersebut mengaku hanya mengamankan kedelapan pelaku. 

Ia membantah telah melakukan penganiayaan terhadap mereka. 

Namun, pengacara Pegi Setiawan, Toni Raden Mas (RM), mencium kejanggalan dari pengakuan Iptu Rudiana. 

Toni RM menyebut ada kebohongan dari ucapan Iptu Rudiana itu.

Diketahui, empat hari pascakematian Eky dan Vina, tepatnya pada 31 Agustus 2016 sekitar pukul 10.00 WIB, Iptu Rudiana bersama rekan-rekannya mencari informasi terkait kematian tidak wajar anaknya dan kekasihnya itu. 

Pada pukul 14.00 WIB, ia bertemu Aep dan Dedem yang merupakan pekerja di tempat pencucian mobil di dekat SMPN 11 Cirebon dan meminta dikabari jika melihat para pelaku pembunuhan anaknya, Eky. 

Halaman
1234

Berita Terkini