TRIBUNJAKARTA.COM - Akhirnya kapal baru yang dibelikan Raffi Ahmad untuk Pak Aco sudah datang.
Masih ingat Pak Aco? Dulu sempat viral lantaran tiga jam terombang-ambing di laut setelah perahunya dihantam ombak.
Pak Aco bersama ipar dan dua anaknya.
Selama tiga jam itu Pak Aco berusaha keras menyelamatkan anak-anaknya.
Pak Aco memeluk satu anaknya, satunya lagi dinaikan ke kepingan-kepingan perahu yang hancur. Ipar Pak Aco pun melakukan hal serupa.
Foto Pak Aco di laut sempat viral di media sosial hingga membuat iba publik.
Pak Aco pun sempat diundang ke acara FYP Trans 7 untuk menceritakan pengalaman pahitnya tersebut.
Pak Aco mengaku sudah tak punya lagi alat mencari nafkah.
Satu-satunya perahu yang ia miliki untuk mencari nafkah hancur dihantam ombak.
Saat itu Raffi Ahmad yang merupakan host di acara tersebut langsung menghadiahkan kapal untuk Pak Aco.
"Kita tidak punya harapan lagi, hanya satu-satunya itu mata pencarian kita," kata Aco sembari menangis.
"Gak usah khawatr, nanti saya belikan perahu lagi buat bapak, biar bapak bisa kerja lagi," kata Raffi Ahmad.
Tak hanya membelikan, Raffi Ahmad juga siap mengatur semuanya sehingga langsung bisa dipakai Aco untuk bekerja.
Raffi Ahmad akhirnya membuktikan ucapannya.
Perahu tersebut akhirnya datang ke kediaman Aco.
Perahu megah berwarna putih bertuliskan Rafathar itu menjadi harapan baru untuk Pak Aco bisa kembali menafkahi keluarganya.
"Alhamdulillah hari Jumat Berkah ini mendapatkan kabar baik ,atas izin Allah SWT, kapal Pak Aco yang beberapa waktu lalu tenggelam telah diganti dengan kapal baru yang lebih layak,"
"Semoga dengan adanya kapal ini lebih memudahkan Pak Aco dalam mencari nafkah untuk keluarga tercinta.
Salam dari kami sekeluarga, semoga Pak Aco dan keluarga sehat selalu," tulis Raffi Ahmad, Jumat (6/9/2024).
Terlihat dari video yang dibagikan akun Raffi Ahmad, perahu itu digotong warga sekitar untuk dibawa ke laut.
Sempat video call istri saat kapan tenggelam
Saat datang ke FYP Juni 2024 lalu, Aco sempat menceritakan pengalaman pahitnya perahu dihantam ombak di laut.
"Awalnya bagus (ombaknya) tiba-tiba di pertengahan ombaknya mutar kencang,"
"Kita posisi perahu lagi mengemudi tiba-tiba tali setir putus, begitu putus perahu gak karu-karuan," cerita Aco.
Singkat cerita perahu yang ditumpangi Aco, dua anaknya, dan iparnya pun tenggelam.
Aco berusaha menyelamatkan diri, termasuk anak dan iparnya.
Aco menyebut anaknya yang besar sudah bisa berenang, tetapi tidak yang kecil.
Hal itu yang membuat Aco terus memeluk erat anaknya yang kecil.
Aco juga sempat meminta iparnya untuk mengumpulkan sisa-sisa kayu pecahan kapal.
"Dia (anak yang besar) pegang box, tapi yang ini (kecil) saya pegang terus," kata Aco.
"Saya mati-matian sama anak saya," sambungnya.
Ternyata sebelum perahu tenggelam, Aco berhasil menyelamatkan ponselnya.
Aco pun sempat melakukan panggilan video call kepada istri untuk menjelaskan kondisinya.
"Kami tenggelam," kata Aco kepada sang istri.
"Astagfirullah, dia lihatin tuh perahunya. Terus ada anak saya yang cewek yang gadis, sabar mak katanya,"
"Saya langsung Ya Allah selamatkan saya punya suami," sambung istri Aco.
Sang istri langsung berusaha mencari pertolongan untuk Aco.
Bersama warga sekitar, istri Aco mencari suaminya.
"Sampai di tengah laut kami cari-cari gak ada, ya allah ini suami saya dimana anak saya, adik saya," kata istri Aco.
Meski begitu Aco bersyukur masih diberi keselamatan.
Aco berhasil ditolong setelah tiga jam di laut.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya