TRIBUNJAKARTA.COM - Miris! Seorang santri mengalami kekerasan oleh istri dari pimpinan pondok pesantren, tempatnya mengenyam pendidikan, di Aceh.
Dengan tega, pelaku menyiram air cabai ke tubuh anak malang itu.
Sontak, sekujur tubuh sang anak terasa seperti terbakar karena dampak dari air cabai.
Dalam video yang beredar, si anak menjerit-jerit menahan perih akibat disiram air cabai.
Ia menangis hebat.
Terlihat perempuan berkerudung mengusap-usap tubuh anak berkepala plontos itu menggunakan sabun di kamar mandi.
Saat diusap-usap, tubuh sang anak tak bisa diam.
Ia terus menjerit-jerit dan menangis kesakitan.
Sejurus kemudian, ia ngibrit ke bak mandi berisi air.
Santri itu pun membiarkan seluruh tubuhnya terendam air.
Namun, meski sudah berendam, nyatanya rasa terbakar masih dirasakan anak itu.
Ia terus menangis dalam bak mandi.
Berikut tiga fakta yang telah dihimpun TribunJakarta.com.
1. Diamankan Polisi
Korban penyiraman air cabai berusia 15 tahun lalu melaporkan kasus itu ke Polres Aceh Barat pada Selasa (1/10/2024) malam.
Dari laporan itu, polisi meringkus NN (40), seorang istri pimpinan sebuah pondok pesantren atau dayah di Desa Pante Ceureumen, Aceh Barat lantaran diduga menyiram air cabai kepada santri yang masih anak-anak.