TRIBUNJAKARTA.COM - "Untuk apa aku takut miskin, sedangkan aku hamba dari Tuhan Yang Maha Kaya' menjadi kalimat pembuka untuk kisah penjual tisu yang karib disapa Mama Nurul.
Sehari-hari, ibu dua anak ini berjualan tisu di atas trotar di kawasan Pontianak, Kalimantan Barat.
Kisah perjuangannya terkuak usai Mama Nurul memboyong anaknya untuk makan gratis di Musala Al Hijrah.
Sebagai informasi, Musala Al Hijrah viral karena menyediakan makan gratis sehari dua kali bagi siapapun.
Syaratnya pun cukup sederhana yakni dengan mengikuti salat dan mengaji.
Mama Nurul pun menjadi salah satu orang yang datang ke sana.
Di sini, terkuak jika Mama Nurul memang selalu membawa mukena saat dirinya berjualan.
Meski salah satu anaknya penyandang tuna rungu, namun selalu mengingatkannya untuk beribadah tepat waktu.
Melalui unggahan instagram @mushola_alhijrah, sang anak bungsu memberitahukan Mama Nurul bahwa azan sudah berkumandang. Padahal posisi mereka tengah didatangi tim dari musala tersebut.
Bukan cuma itu saja, Mama Nurul juga membawa iqro yang selalu dikeluarkannya disela-sela waktu jualan.
Iqro tersebut digunakan untuk mengajari sang anak mengaji.
Sementara Nurul, yang penyandang tuna rungu memilki impian untuk mempelajari Al Quran.
"Dibalik mukena yang selalu dibawa Iqra yang selalu dipelajari bersama anaknya, beliau bercita-cita ingin memiliki anak penghafal Qur'an dan meninggal husnul hotimah," dikutip dari akun tersebut, Senin (4/11/2024).
Mengetahui cerita ini, warganet pun merasa tertampar. Mereka terang-terangan mengaku malu kepada Mama Nurul.
Pasalnya di usianya saat ini, ibadah tepat waktu selalu dilakoninya.
"Saya sangat malu dan sangat menginspirasi," kata rudywahyuutomo.
"Saya malu dg beliau," kata isa_anshariarif.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya