TA mengungkapkan, kakaknya dirawat intensif di rumah sakit. Pada bagian matanya dokter masih melakukan uji laboratorium apakah perlu untuk dilakukan tindakan operasi.
"Untuk bagian matanya, sebelah kanan, ini kita masih nunggu, hasil lab rumah sakit, kalau misalnya memang butuh operasi, dia akan dilakuin operasi," terang dia.
Motifnya Masih Misterius
Dari teror pertama sampai keenam, TA yakin pelaku merupakan orang yang sama. Hanya saja, piahknya tidak mengetahui identitasnya.
"Kejadian pertama memang kita enggak ada bukti CCTV, tapi setelah kita ada bukti itu semua mengarah ke satu orang (pelaku yang sama)," kata TA.
TA menyebutkan, ciri-ciri pelaku menggunakan sepeda motor Honda Beat dengan perawakan bapak-bapak.
Sejak laporan pertama yang masih berupa teror pengerusakan mobil, kakaknya sudah dimintai keterangan.
Terkait motif, kakaknya sudah menceritakan segalanya ke Polisi. TA belum bisa menjelaskan secara gamblang permasalahan yang tengah dihadapi kakaknya.
TA menyerahkan kasus ini ke Polisi, dia berharap penegak hukum dapat segera berindak agar tidak ada lagi korban yang membahayakan jiwa keluarganya.
"Motif penyerangan kita belum tahu sih, dugaan yang sementara apa untuk lebih jelasnya mungkin tanya aja ke polisi. Karena kita udah ceritain semuanya, kayak yang kita curigain siapa, motifnya apa, cuman saya nggak bisa nyebut," tegas dia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya