"Nah saat itu Sindi mau tidur dirumah. Kemudian setelah nginap di rumah 1 hari, kembali suaminya menjemput," katanya.
Lalu kecurigaan keluarga semakin bertambah, ketika Wahyu Saputra mengantarkan Sindi ke rumah pada Oktober 2024.
"Tubuhnya kelihatan mulai kurus, meskipun dia bercadar. Tapi WS hanya mampir sebentar dan langsung membawanya kembali," kata Purwanto.
2. Kontak Keluarga Diputus
Saat pulang, korban mengirim pesan singkat kepada keluarganya tentang Wahyu Saputra.
Sindi curhat ke kakak perempuannya mengungkapkan soal perangai sang suami dan meminta doa agar suaminya berubah untuk ke depannya.
Bahkan Sindi berjanji akan pulang ke rumah orang tuanya jika suaminya tidak berubah.
Diduga kesal dengan cerita korban ke keluarga membuat suaminya semakin kesal.
Sejak saat itu ia tak diizinkan keluar rumah dan nomor telepon keluarganya diblokir Wahyu Saputra.
Diduga sejak Oktober 2024 terjadi penyekapan dan penelantaran terhadap korban.
"Kami menduga terlapor WS dendam dengan pesan-pesan adik kami," kata PR.
3. Ditemukan Mengenaskan
Lalu pada Selasa (27/1/2025) orangtua Sindi mendapatkan laporan tetangga bahwa anaknya sudah kritis dan dibawa ke rumah sakit Hermina Jakabaring.
"Kami mendapat kabar dari tetangga adik kami yang kebetulan suaminya bekerja dekat rumah orang tua kami," kata Purwanto.
Setelah mendapat kabar, Purwanto bersama adik, ibu dan bapaknya bergegas ke rumah adiknya.