TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkapkan sejumlah janji manis kepada anak-anak yang ayahnya tewas dalam ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin (12/5/2025) pagi.
Mulanya anak dari salah satu korban tewas bernama Anwar, menemui Dedi Mulyadi.
"Berarti Yatim sekarang? tanya Dedi Mulyadi.
"Iya pak," jawabnya.
"Sekarang masih sekolah?" ucap Dedi Mulyadi.
"Masih Pak, di SMAN 5 Garut," kata remaja berkerudung hitam tersebut,
Dengan lantang, Dedi Mulyadi menyebut anak tersebut akan diasuh olehnya dan akan diurus hingga kuliah.
"Yaudah kamu jadi anak asuh saya sekarang, kamu sampai kuliah saya urus," kata Dedi Mulyadi.
Tak cuma itu, Dedi Mulyadi juga berjanji bakal menanggung biaya sekolah anak-anak dari keluarga korban ledakan lainnya.
Selain itu, setiap keluarga yang ditinggalkan akan diberikan uang masing-masing Rp50 juta.
"Seluruh anak-anak dari korban sampai perguruan tinggi, saya yang urus," ungkap Dedi Mulyadi.
"Dan nanti saya menyampaikan Rp50 juta per keluarga," lanjut dia.
Mendengar ucapan Dedi Mulyadi, warga yang ada di lokasi langsung mengucapkan syukur.
"Hidup Bapak Aing! Alhamdulillah," ujar warga kompak.
"Tugas Gubernur adalah ngurusin anak-anak yang ditinggalkan. Agar tidak telantar pendidikannya, tidak telantar kehidupannya, semua anak-anak yang belum berkeluarga, semuanya jadi tangung jawab saya," kata Dedi Mulyadi.