Kebakaran Hebat di Kapuk Muara

UPDATE Kebakaran Hebat Kapuk Muara, Tiga Versi Awal Mula Api, Kotak Amal Aman Meski Masjid Ludes

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN KAPUK MUARA - Dinding keramik di Masjid Al Hidayah yang bergambar lafaz Allah utuh tak bernoda meski bangunan masjid hancur dalam kebakaran di Kampung Rawa Indah, RT 17 RW 04 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Update kebakaran hebat di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Tiga versi penyebab kebakaran. Kotak amal aman meski masjid ludes terbakar. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO).

Total kerugian materiil akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 8 miliar. 

Ratusan keluarga kini mengungsi ke tenda-tenda darurat di lapangan merah, tidak jauh dari lokasi kebakaran. 

Kotak Amal Aman

Sebuah masjid di permukiman tersebut juga tidak luput dari amukan si jago merah. 

Masjid bernama Al Hidayah yang berada di Gang Lele, Kampung Rawa Indah itu hangus terbakar.

Namun begitu, kaligrafi lafaz Allah yang terpasang di mimbar tetap utuh meski bangunan masjid ludes. 

Kaligrafi lafaz Allah tersebut tergambar di dinding keramik yang berada persis di area mimbar masjid.

Kondisinya terlihat utuh dan tak bernoda, dengan tulisan berwarna hitam dengan latar berwarna putih-biru.

Sementara itu, dari masjid yang terbakar itu hanya tersisa dua kotak amal dengan material besi yang selamat dari amukan api.

Neng Iis (21), warga setempat mengatakan, ketika api membesar Jumat siang kemarin, banyak warga yang sedang berada di dalam masjid.

Belum selesai salat Jumat, ratusan orang dari dalam masjid itu pun berhamburan keluar.

Mereka berlarian menuju ke rumah masing-masing untuk memastikan anggota keluarga sudah keluar.

Setelah memastikan semua anggota keluarga aman, warga pun berlari keluar dari area permukiman Kampung Rawa Indah menuju ke tempat yang lebih aman.

Sebagian bertahan mencoba memadamkan api seiring kedatangan petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara.

"Pas kotbah Jumat langsung pada berkeliaran lari, soalnya api di sana sudah sangat gede banget. Warga banyak yang teriak-teriak, banyak yang lari-lari, gitu sih, jadi kita menyelamatkan diri masing-masing," kata warga, Neng Iis (21), Sabtu (7/6/2025).

Halaman
1234

Berita Terkini