TRIBUNJAKARTA.COM - Perkembangan terbaru mengungkap adanya tiga versi penyebab kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (6/6/2025).
Polres Metro Jakarta Utara masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Peristiwa itu juga menyisakan kisah kotak amal yang aman dari kobaran api meskipun si jago merah menghanguskan Masjid Al Hidayah.
Tak hanya kotak amal, kaligrafi lafaz Allah yang terpasang di mimbar tetap utuh meski bangunan masjid ludes.
Pengakuan Saksi
Polisi hingga saat ini mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi yang menyebutkan versi berbeda terkait awal mula munculnya api.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Ahmad Fuady, mengatakan ada tiga versi utama yang disampaikan para saksi.
Pertama, ada saksi yang melihat api sudah menyala di lantai dua salah satu rumah.
Versi kedua, menduga sumber api berasal dari korsleting listrik.
Sementara saksi lainnya menyebut kebakaran dipicu oleh kompor yang ditinggal menyala.
Untuk memastikan penyebab pasti, tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri akan diterjunkan ke lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami akan mendatangkan Puslabfor Mabes Polri, yang rencananya akan datang besok atau lusa untuk melakukan olah TKP di lokasi,” imbuh Fuady.
Kerugian Capai Rp 8 Miliar
Sedangkan, Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, bangunan yang mudah terbakar membuat api cepat menjalar ke area lain.
“Objek yang terbakar merupakan rumah panggung semi permanen dengan material yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat menjalar,” kata Gatot.