Setelahnya, Rafa diberi obat dan diperbolehkan pulang.
Saat itu, Rafa masih dalam kondisi sadarkan diri.
Namun, kondisinya menurun saat di perjalanan.
Rafa tiba-tiba kejang-kejang.
"Langsung saya bawa ke RSI Pekajangan, karena disarankan tukang parkir kalau ke puskesmas dulu mungkin akan lebih lama," jelasnya.
Sayangnya, setibanya di Rumah Sakit Islam (RSI) Pekajangan, kondisi Rafa sudah tidak sadarkan diri.
Sementara itu, Kepala Bidang Keperawatan RSUD Kajen, Dwi Harto mengatakan, pasien sudah mendapat penanganan medis sesuai prosedur.
Pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam kondisi sadar dan langsung menjalani anamnesis atau wawancara medis.
Kemudian, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik pada bagian tubuh yang diduga terkena gigitan ular.
"Dari hasil pemeriksaan fisik, ditemukan luka samar berupa satu titik di kaki bagian kanan. Luka tersebut kemudian dibersihkan."
"Setelah itu dilakukan pemeriksaan penunjang berupa tes darah lengkap dan observasi selama dua jam di IGD," beber Dwi.
Selama masa observasi, kondisi pasien tetap stabil.
Berdasarkan hasil laboratorium, tidak ditemukan hal yang mengkhawatirkan.
Oleh karena itu, pasien dinyatakan boleh pulang.
"Pasien dipulangkan setelah mendapat edukasi dari dokter dan tenaga kesehatan. Kami juga memberikan resep obat berupa antibiotik dan antipiretik untuk penanganan di rumah," jelasnya.