Bandar Asal Surabaya yang Ditangkap Polres Jakut Raup Jutaan Hasil Jual Ekstasi, Segini Per Butirnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BONGKAR JARINGAN PIL EKSTASI - Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Prasetyo Noegroho (tengah) mengungkapkan keuntungan yang diperoleh bandar pil ekstasi berinisial MF yang ditangkap dari Surabaya, Jawa Timur.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Polisi menangkap MF, bandar narkoba asal Surabaya, Jawa Timur, yang jaringan peredarannya mencapai Jakarta.

MF telah menjalankan bisnis narkoba ini beberapa bulan belakangan, dengan keuntungan yang juga besar hasil menjual pil ekstasi.

Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Prasetyo Noegroho mengatakan, MF menjual satu butir pil ekstasi kepada pelanggannya seharga Rp 200-300 ribu.

MF juga menerima upah dari bandar besar di atasnya dari pengiriman pil ekstasi lintas provinsi.

"Satu butir itu dijual Rp 200.000 sampai Rp 300.000, dengan ongkos pengiriman dikasih gaji Rp 1.000.000," kata Prasetyo di Mapolres Metro Jakarta Utara, Kamis (26/6/2025).

Adapun tersangka MF selama ini mengirimkan barang pesanan pelanggan dengan cara bertemu secara tatap muka.

Ia juga seringkali mengirimkan pil ekstasi yang dipesan pelanggan menggunakan jasa pengiriman barang jalur kereta api.

"Dia ini orang Surabaya. Ini jaringan Jakarta Surabaya, karena mereka sudah sering mengambil juga di Surabaya untuk modusnya pengiriman melalui kereta api," kata Prasetyo.

Sebelumnya, polisi menyita 5.067 butir pil ekstasi dari MF yang kini telah ditetapkan tersangka.

Pengungkapan jaringan ini diawali dari tertangkapnya seorang pengedar di wilayah Jakarta Utara.

Polisi pun melakukan pengembangan hingga akhirnya menangkap MF di Surabaya, Jawa Timur.

"Berawal penangkapan di wilayah Jakarta Utara, dan dari hal tersebut, kita melakukan pengembangan sampai ke Surabaya, tepatnya di Stasiun Pasar Turi," ungkap Prasetyo.

Sesuai arahan AKBP Prasetyo, tim yang dipimpin Kanit 3 Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara AKP Pilipi Ginting bergerak menuju ke Surabaya setelah menerima informasi adanya transaksi narkoba di dekat Stasiun Pasar Turi.

Polisi pun memancing MF untuk bertemu di parkiran stasiun itu.

Halaman
12

Berita Terkini