TRIBUNJAKARTA.COM - Sinyal perombakan kabinet atau reshuffle dimunculkan Presiden Prabowo Subianto jelang Kongres PDIP.
Hal itupun menandakan kubu partai banteng akan merapat ke Istana.
Hal itu disampaikan Pengamat Politik Agung Baskoro saat menganalisis pidato Prabowo pada peresmian proyek hilirisasi di Karawang, Minggu (29/6/2025).
Prabowo menyatakan akan meninggalkan menterinya yang lambat dalam bekerja.
Sebab, pembangunan ekonomi melalui hilirisasi sedang dikebut.
Agung menganalogikan kinerja pemerintah dengan dua jenis kereta berbeda namun memiliki rute yang sama Jakarta-Bandung, yakni Whoosh dan Argo Parahyangan.
"Kan Presiden Prabowo ini hidup di era kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung, sementara menteri-menterinya masih pakai Argo Parahyangan."
"Kalau Whoosh itu kan kecepatannya 350 kilometer per jam, Argo itu maksimal 120. jadi ada gap kecepatan yang tadi disampaikan Pak Presiden, sangat jauh."
"Jadi saya melihat sinyal kuat reshuffle akan segera dilakukan kalau para Menteri ini tidak sadar-sadar," kata Agung di program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Senin (30/6/2025).
Agung membaca alarm reshuffle ditujukan kepada kementerian di bidang ekonomi.
Sebab, konteks pidato Prabowo adalah peresmian proyek hilirisasi.
"Saya kira approval yang baik dari Presiden Prabowo hari ini itu ditopang oleh kinerja tim ekonomi."
"Dan Ketika kemarin konteksnya adalah pidato di saat peresmian proyek hilirisasi di Karawang, saya melihat kan Menteri ESDM itu di Bawah Menteri Perekonomian. jadi bidang ekonomi ini disorot betul."
"Sehingga memang alarm kuat ini ditunjukkan untuk tim ekonominya," jelasnya.
Agung juga melihat sejumlah indikator ekonomi yang mengalami pelemahan menjadi evaluasi Prabowo.