"Pos Kementerian Perekonomian itu paling kuat ya. Karena memang paling disorot."
"Karena saat ini kita tahu ada ancaman PHK massal, kemudian ada daya saing kita lemah, daya beli kita turun, harga sembako juga belum terlalu stabil," paparnya.
Terlebih, menurut Agung, tingginya tingkat kepuasan publik terhadap Prabowo karena dianggap berhasil dalam hal ekonomi.
Hal itu juga merupakan modal politik Prabowo yang sudah dideklarasikana akan maju pada Pilpres 2029 untuk periode keduanya.
"Pos Kementerian Perekonomian itu paling kuat ya. Karena memang paling disorot. Karena saat ini kita tahu ada ancaman PHK massal, kemudian ada daya saing kita lemah, daya beli kita turun, harga sembako juga belum terlalu stabil."
"Kalau menteri-menteri ekonomi gak perform, gak maksimal, ini bahaya bagi presiden," jelasnya.
Agung pun memperkirakan, menteri bidang ekonomi yang berpotensi dicopot, akan digantikan sosok dari PDIP.
Beberapa waktu terakhir, Prabowo sudah bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Setelahnya, Ketua Harian Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad pun turut menemui Megawati, menjadi komunikator Prabowo, seperti melanjurkan pertemuan sebelumnya.
Ajang Kongres PDIP pun bisa menjadi momentum partai Bung Karno itu menyepakati arah politik untuk bergabung dengan pemerintahan Presiden Prabowo.
"Tinggalmenunggu momen saja reshuffle itu, apa lagi sebentar lagi, misalkan ada Kongres PDIP, yang memang punya arahan muatan kuat ada tendensi merapatnya teman-teman PDIP sehingga membuka ruang. Momen itu menjadi lebih terbuka," jelasnya.
Mengutip Kompas.com, Presiden Prabowo memuji sekaligus memperingatkan para menterinya untuk bisa bekerja cepat dan baik.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat meresmikan groundbreaking pabrik baterai EV CATL atau Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).
"Saya terima kasih, tim saya, kabinet saya, semuanya kerja dengan baik. Kerja dengan cepat. Yang tidak bisa ikut cepat, kita tinggalkan di pinggir jalan saja," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, hilirisasi akan terus berjalan di bawah kepemimpinannya.
Apalagi, kata dia, rakyat menuntut pemerintah bergerak cepat dan memberikan kemajuan yang cepat pula.
“Hitungan saya tidak lama, lima tahun paling lambat enam tahun, tujuh, kita bisa swasembada energi,” imbuhnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya