"Setengah 9 telah terjadi kesalahan pengisian dari mobil tanki ke tabung. BBM biosolar masuk ke pertalite," kata Ramses kepada wartawan.
Ramses mengakui hal itu merupakan keselahan dari pihak pengawas SPBU yang tidak teliti saat bertugas.
Kata dia, saat ini pengawas yang bersangkutan telah dimintai keterangan oleh aparat Polsek Kembangan.
Tabung SPBU tersebut juga telah dipasangi garis polisi selama proses pemeriksaan.
"Sudah diperiksa dari pihak kelolisian, pengawas tersebut sedang diproses untuk di-BAP," ujarnya.
Ramses mengatakan, pihaknya bertanggungjawab kepada para korban dengan menguras tangki motor.
"Semenjak ada kasus pertama muncul langsung diperintahkan untuk stop penjualan sehingga seluruh pertalite tidak boleh, tidak ada penjualan. Karena satu pertalite satu tanki," kata dia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya