Viral di Media Sosial

Bupati Pati Sudewo Akhirnya Minta Maaf, Kelakuannya Terus Dikuliti Warganet Semenjak Tantang Warga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Pati Sudewo saat diwawancarai awak media di Gedung DPRD Pati, Selasa (15/7/2025)

TRIBUNJAKARTA.COM - Kelakuan Bupati Pati, Sudewo terus dikuliti warganet semenjak dirinya mengeluarkan pernyataan yang dinilai menantang warga terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Bupati Pati Sudewo akhirnya muncul dan meminta maaf kepada publik.

"Saya meminta maaf sebesar-besarnya atas pernyataan saya yang mengatakan '5 ribu orang silakan, 50 ribu massa silakan',"

"Saya tidak menantang rakyat sama sekali. Tidak ada maksud untuk menantang rakyat. Masa rakyat saya tantang?" ungkap dia dalam konferensi pers di Kantor Bupati Pati, Kamis (7/8/2025).

Sebelumnya pernyataan Sudewo yang memicu amarah publik terjadi pada Selasa (15/7/2025) lalu.

Pernyataannya Sudewo kala itu terkesan menantang masyarakat untuk berdemo bila mereka protes terhadap kebijakannya yang menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Sudewo pun menyebut, pernyataan itu tidak bermaksud untuk menantang seluruh warganya.

Ia mengatakan pernyataan itu dilontarkan dengan maksud agar demonstrasi yang rencananya digelar massa 13 Agustus 2025 berjalan lancar.

Ia pun berharap agar aksi demo itu murni tuntutan aspirasi masyarakat bukan karena ditunggangi pihak-pihak tertentu.

Sudewo mengakui, dirinya masih banyak kekurangan dalam memimpin Kabupaten Pati.

Oleh sebab itu ia kini mengatakan bakal berkomitmen mendengarkan masukan dari pihak manapun untuk perbaikan Kabupaten Pati.

"Saya minta maaf di awal masa pemerintahan saya ini saya memang banyak kekurangan," kata dia.

Kelakuannya dikuliti warganet

Belakangan nama Bupati Pati, Sudewo memang tengah jadi sorotan.

Kebijakannya yang kontroversi yakni menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB‑P2) hingga 250 persen membuat dia banjir kritikan tajam dari warga Pati.

Seolah menantang warga, ia pun mengaku tak gentar didemo puluhan ribu orang karena kebijakannya itu.

Halaman
123

Berita Terkini