TRIBUNJAKARTA.COM - Presiden RI, Prabowo Subianto mengizinkan pengibaran bendera bajak laut One Piece menjelang HUT ke-80 RI.
Namun, meski presiden mendukung, ada oknum tentara justru melarang dan bertindak represif terhadap masyarakat.
Insiden kekerasan fisik yang dilakukan oknum tentara terhadap seorang penjual sayur itu terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kekerasan fisik itu berawal dari anggota TNI yang melihat penjual sayur membawa bendera bajak laut One Piece saat berkendara di dalam mobil.
Melihat bendera itu, oknum tersebut menampar penjual sayur tersebut di depan anak dan istrinya.
Kejadian itu menuai komentar dari warga net. Tak sedikit publik mengecam aksi yang dilakukan tentara yang saat itu berpakaian bebas itu.
Video itu dibagikan oleh akun Instagram @mksinfo.official.
"Jadi adik dari teman saya itu pedagang sayur pakai mobil pick up. Nah, di mobilnya itu pasang bendera anime dan tiba-tiba si bapak yang pakai helm ini tahan kendaraan adik dari teman saya terus bertanya."
"Oknum TNI: Bendera apa itu?"
"Pardi (adik dari teman saya): Bendera anime pak."
"Oknum TNI: Warga negara apa ko?"
"Belum sempat adik dari teman saya menjawab, langsung ditampar oleh si bapak itu di depan istri dan anaknya," katanya.
Insiden itu dibanjiri komentar warga net yang geram dengan ulah pelaku.
"Lapor saja itu yang tampar" tulis ramdhi_sisteng.
"Halo, jika korban butuh bantuan hukum, tolong hubungi kami ya," @lbh_makassar.