Ryaas merasa kasihan dengan Jokowi karena cara berpikir yang rendah.
Menurut dia, Jokowi berusaha untuk menutupi kekurangannya dengan cara-cara yang justru makin membuka kecurigaan masyarakat terhadap ijazahnya.
"Jadi, menurut saya reuni itu menambah beban kepada Jokowi," ujarnya.
"Yang konyol lagi setiap orang yang hadir itu pakai name tag, pakai nama."
"Jadi itu tanda-tanda jangan sampai Jokowi keliru menyebut nama," kata Ryaas Rasyid.
Jokowi telah memberikan pembelaan terhadap teman seangkatannya di Fakultas Kehutanan UGM, Mulyono, yang belakangan disebut-sebut sebagai calo tiket di Terminal Tirtonadi Solo.
Jokowi menegaskan, Mulyono bekerja di sebuah perusahaan yang ada di Jambi.
Ia menyebut, perusahaan tempat Mulyono bekerja itu bergerak di bidang pelestarian dan konservasi hutan.
“Terakhir yang saya tahu beliau bekerja di Jambi. Sebuah PT untuk pelestarian dan konservasi hutan," kata Jokowi, Kamis (31/7/2025).
Mendengar kabar soal Mulyono disebut-sebut sebagai calo tiket bus ini, Jokowi pun hanya tertawa.
Bahkan Jokowi meminta publik mencari sendiri calo tiket bus yang dimaksud.
"Ya coba calonya dicari," ungkapnya.
Jokowi mengaku heran, mengapa seluruh hal yang menyangkut dirinya selalu diragukan oleh sejumlah pihak.
Bahkan kini profesi Mulyono, teman seangkatannya di UGM turut diragukan oleh publik.
"Semua kok diragukan. Ijazah diragukan, skripsi diragukan, KKN diragukan, teman diragukan terus apa lagi yang mau disampaikan," tuturnya.
(TribunJakarta/Tribunnews)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya