Sejalan dengan target trafik 3,5 juta TEUs dan pendapatan Rp2,9 triliun pada 2025, IPC TPK juga menekan rasio keterisian lapangan (Yard Occupancy Ratio/YOR) di bawah 65% untuk mencegah penumpukan truk.
Selain itu, perusahaan terus memperkuat konektivitas dengan membuka 23 rute pelayaran baru dalam tiga tahun terakhir, termasuk ke China, Rusia, Oman, hingga Papua Nugini.
"Konektivitas dan mempercepat port stay menjadi kunci agar dapat memangkas biaya logistik, baik untuk perdagangan dalam negeri maupun ekspor," kata Guna Mulyana.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya