Sejumlah kardus serta sampah dibakar di depan barikade beton yang menutup akses gerbang. Meski ada api kecil, massa kembali fokus mengikuti orasi.
2. Peserta Panjat Mobil Barikade
Massa sempat menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka” sambil bergerak ke arah barikade polisi. Ketegangan meningkat sekitar pukul 12.30 WIB saat seorang peserta aksi memanjat mobil barikade polisi dan menyerukan yel-yel.
Polisi di sekitar mendorong pintu besi untuk menahan massa, sementara Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, ikut berteriak dari atas mobil.
“Majuu terus, maju terusss!”
Aparat kemudian mengerahkan mobil komando dan menyemprotkan water cannon ke arah massa secara bertahap untuk memecah konsentrasi.
Susatyo tetap berteriak lantang. “Majuuuu jalan terosss!” Situasi menjadi lebih panas saat polisi meminta massa yang berada di atas mobil segera ditangkap.
“Tangkap itu yang di atas mobil, tangkap dia,” ujar seorang petugas melalui pengeras suara.
Kericuhan menyebabkan satu orang mengalami luka di kepala dan seorang lainnya luka di kaki akibat lemparan batu dari massa lain.
Keduanya dievakuasi dan ditandu keluar oleh anggota TNI yang berjaga. Hingga pukul 12.50 WIB, aparat masih melakukan pengamanan ketat di sekitar kompleks parlemen.
3. Bambu Runcing Berterbangan
Demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025), berujung ricuh.
Kericuhan pecah saat massa berhadapan dengan aparat kepolisian yang memasang pagar hitam yang juga memasuki kawasan barikade beton Transjakarta dari arah Jalan Tentara Pelajar menuju Jalan Gatot Subroto.
Dorongan massa membuat barikade beton rusak, sementara sejumlah peserta aksi di barisan depan terluka akibat benturan.
Massa kemudian sempat masuk ke arah tol dalam kota pada pukul 13.00 WIB. Di lokasi itu, mereka melempar batu dan bambu runcing ke arah aparat yang berjaga. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas di tol dalam kota sekitar Jalan Gatot Subroto sempat terhambat.