Kisah Perjuangan Pahlawan Rumah Tangga Sesungguhnya, Rela Banting Tulang Demi Keluarga

Para pahlawan sesungguhnya di keluarga ini rela bangun lebih dulu dari siapapun, menyiapkan kebutuhan keluarga lalu berjuang mencari nafkah.

Editor: Wahyu Septiana
Istimewa
PAHLAWAN SESUNGGUYHNYA - Wawan Hermawan, Tasker Massage asal Ciputat yang juga seorang ayah dan tulang punggung keluarga. Para pahlawan sesungguhnya di keluarga ini rela bangun lebih dulu dari siapapun, menyiapkan kebutuhan keluarga lalu berjuang mencari nafkah. 

Di balik pekerjaannya yang tampak sederhana, tersimpan makna besar tentang keteguhan yang tak menyerah pada keadaan. 

Ia bukan hanya mencari nafkah, tetapi juga menjaga martabat, menanamkan nilai kerja keras, dan membangun masa depan yang lebih baik bagi anaknya.

Bagi Malikhatun, setiap rumah yang ia bersihkan adalah ladang pahala dan kesempatan untuk berbuat baik. 

"Tapi saya bersyukur, lewat pekerjaan ini saya bisa membantu orang lain dan menabung untuk masa depan anak,” tuturnya.

Kisah sama juga dimiliki Wawan Hermawan yang berprofesi sebagai tukang pijat dan menjadi pengingat bahwa ketulusan adalah kekuatan terbesar dalam menjalani hidup. 

Pria asal Ciputat ini bekerja dengan sepenuh hati demi keluarga yang dicintainya.

Bagi Wawan, pekerjaan bukan sekadar mencari nafkah, melainkan cara untuk memberikan kebahagiaan sederhana bagi keluarganya.

“Yang penting keluarga saya bahagia, makan tidak makan asal kumpul,” ujarnya. 

Melalui pekerjaannya, Wawan menemukan arti produktivitas yang sesungguhnya.

Ia bukan hanya membantu pelanggan melepas lelah, tetapi juga menyalurkan keahliannya dengan hati.

“Bekerja membuat saya bisa tetap produktif sambil terus berjuang untuk keluarga. Saat pelanggan puas dengan pijatan saya, itu kebahagiaan tersendiri,” tuturnya dengan bangga.

Setiap pijatan yang ia berikan bukan sekadar layanan, melainkan bentuk dedikasi seorang ayah yang berjuang tanpa henti.

Di balik tangan-tangan hangatnya, tersimpan doa, cinta, dan tanggung jawab besar untuk menafkahi keluarganya dengan cara yang bermartabat.

Kisah Wawan dan Malikhatun menjadi cerminan nyata semangat “Pahlawan Rumah Tangga” yang bekerja dalam diam, memberi makna lewat tindakan kecil, dan menghadirkan kenyamanan bagi banyak orang.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved